Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
40 Eksburuh Migran Dilatih Digital Enterpreneurship
- 12 Nov
- yandip prov jateng
- No Comments

WONOSOBO – Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta, menyelenggarakan pelatihan digital entrepreneurship untuk para ekspekerja migran dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Wonosobo. Kegiatan berlangsung selama dua hari, mulai Selasa (10/11/2020), di Ballroom Hotel Dafam Wonosobo.
“Ini sebagai salah satu upaya kami, untuk turut berperan dalam mendukung Wonosobo menyiapkan talenta digital di bidang pemasaran. Khususnya para pelaku UMKM lokal, agar keterampilan mereka semakin meningkat,” tutur Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Zulkarnain ketika ditemui di sela pelatihan hari kedua, Rabu (11/11/2020).
Diakui, kegiatan tersebut merupakan wujud dukungan Kementerian Kominfo terhadap Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Oleh karena itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto untuk menyiapkan materi pelatihannya. Serta menghadirkan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo sebagai pemateri.
Digelar dengan tatap muka, imbuh Zulkarnain, para peserta pelatihan diwajibkan menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti, telah lolos uji cepat (rapid test) Covid-19, mengenakan masker selama kegiatan, serta menyiapkan perlengkapan cuci tangan berupa hand sanitizer.
“Kami harap, selama pelatihan tatap muka ini, semua tetap aman dan tidak ada potensi penularan virus corona yang muncul. Sehingga para peserta segera mampu menerapkan materi-materi yang didapatkan pada usaha mereka,” lanjutnya.
Sasaran pelatihan tersebut, menurutnya, para eks buruh migran dari berbagai wilayah di Wonosobo, yang telah memiliki modal dasar wirausaha yang kuat, agar dapat mengembangkan inovasi usaha dengan pemanfaatan TIK, terutama kewirausahaan digital.
“Pelatihan ini menjadi bagian dari Program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) Digital Talent Scholarship 2020 yang difasilitasi Kemenkominfo kepada pelaku UMKM, atau yang akan memulai usaha, agar dapat memanfaatkan TIK untuk keberlangsungan dan pengembangan usaha masing-masing,” bebernya.
Zul menyebut, materi selama dua hari pelatihan benar-benar dirancang untuk membekali sumberdaya manusia, terutama ekspekerja migran. Mereka belajar memanfaatkan teknologi informasi, agar siap memasuki industri 4.0.
“Setiap peserta pelatihan, diberikan materi serta praktik bagaimana membuat Business Model Canvas, creative content, membuat Blog berbasis WordPress, SEO dan Google Bisnis, FB dan Instagram Ads, juga e-commerce secara berkelompok. Sehingga ke depan, mereka diharapkan benar-benar mampu meningkatkan promosi dan pemasaran produknya,” tandasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo saat ditemui usai menyampaikan materi pelatihan mengaku, sangat mengapresiasi inisiatif Kemenkominfo RI yang bersedia memberikan pelatihan digital entrepreneurship kepada para pelaku usaha, utamanya eks buruh migran Wonosobo.
“Kami menilai, memang saat ini sudah waktunya semua pelaku usaha termasuk UMKM berbenah, terutama untuk dapat menembus persaingan global. Salah satunya, dengan menguasai teknologi pemasaran digital seperti yang diberikan oleh BPSDMP Kemenkominfo ini,” terangnya.
Dengan memiliki keterampilan memadai dalam bidang pemasaran digital, ia meyakini para pelaku usaha, khususnya eksburuh migran Wonosobo akan mampu bangkit di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.
Penulis : Danang – Dinas Kominfo Kabupaten Wonosobo
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng