36 PESERTA IKUTI PEMILIHAN DUTA GENRE PIK TINGKAT KABUPATEN BATANG

  • 20 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

Batang – Hj. Uni Kuslantasi Wihaji selaku ketua Tim Penggerak PKK Kab. Batang  pada kegiatan Pemilihan Duta Genre PIK (Generasi Berencana Pusat Informasi dan Konseling) Remaja mengatakan kegiatan tersebut untuk memberikan motivasi  dan mengepresikan kepada anak-anak remaja, terutama bagaimana merencanakan kehidupan berkeluarga.

Dimana  anak-anak remaja ini bisa dijadikan teladan bagi anak-anak yang lain, untuk peserta Pemilihan Duta Genre  ini pastinya jadi tanggungjawab mereka untuk mensosialisasikan bahwa generasi muda ini harus punya rencana dan visi misi kedepan dalam kehidupan berkeluarga ujar Uni Kuslantasi Wihaji.

Kegiatan Pemilihan Duta Genre PIK Remaja Jalur Masyarakat Dan Jalur Pendidikan Tingkat Kabupaten Batang Tahun 2018 diikuti oleh 36 peserta  terdiri 24 peserta dari Jalur pendidikan dan 12 dari Jalur Masyarakat yang bertempat di Aula Kantor Bupati Batang rabu 18 juli 2018.

Adapun penilaian dalam pemilihan Duta Genre ini antara lain penguasan materi tentang pengetahuan Program KKB , pengetahauan tentang Pusat Informasi dan Konseling, teknik berkomunikasi, kepribadian baik budi pekerti , berbusana dan penguasaan panggung, ujar Kuslantasi

Pada kesempatan tersebut Uni Kuslantasi memberikan piala dan penghargaan kepada pemenang, adapun pemenang dari jalur pendidikan untuk juara I putra diraih Adhyaksa Rizqi Wijaya, Juara I Putri Zian Nabila dan Juara I Putra dari Jalur Masyarakat diraih A. Khoirul Abid.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Batang Mukhlasin selaku pengampu kegiatan tersebut mengatakan kegiatan Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) ini untuk menarik para remaja agar kegiatan ini diminati serta untuk memberikan apresiasi kepada remaja yang memiliki kompetensi dan karakter yang baik dikalangan generasi muda.

Muklasin berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan kepada para peserta  antara lain tentang kesehatan remaja, pengetahuan tentang HIV Aids, dan perundangan usia perkawinan, yang diharapkan untuk usia perkawinan  untuk perempuan minimal umur 20 tahun dan laki-laki minimal umur 25 yang harapannya sudah siap baik psikis maupun psikologis.

Berita Terkait