Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Bawaslu Ajak Parpol Deklarasi Pemilu Damai
- 05 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

Purworejo-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Deklarasi Pemilu Damai yang melibatkan semua Partai Politik sejumlah 16 Parpol dan tim sukses calon presiden dan wakil Presiden.
Deklarasi yang digelar di halaman Pendapa Kabupaten Purworejo itu, dibuka Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, yang juga didampingi Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua KPU. Termasuk menghadirkan perwakilan peserta pemilu, organisasi kepemudaan serta jajaran Panwas Kecamatan se-Kabupaten Purworejo.
Yuli Hastuti mengharapkan, deklarasi Pemilu damai yang dibacakan dan ditandatangani ini hendaknya dilandasi niat untuk sungguh-sungguh dilaksanakan. Tanpa adanya niat untuk bersungguh-sungguh menjaga kedamaian, apa yang telah ditandatangani dan dideklarasikan tersebut, akhirnya hanyalah menjadi pemanis kata yang tak berarti apa-apa.
Menurutnya, Pemilu tahun 2019 memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas, karena untuk pertama kalinya Pileg dan Pilpres akan dilaksanakan secara serentak. Demi terciptanya pemilu yang aman, damai dan sejuk mari kita bersama-sama bersinergi mendukung terwujudnya Pemilu yang berkualitas.
“Hindari pertikaian dan kekerasan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, serta hindari penyebaran isu hoax. Jangan sekali-kali mengeksploitasi masalah suku, agama, ras dan antar golongan (SARA,), ” tandas Yuli Hastuti.
Ditambahkan, deklarasi Pemilu damai merupakan sebuah komitmen seluruh elemen masyarakat dalam menunjukan kedewasaan berpolitik maupun berdemokrasi. Jika bercermin pada pesta demokrasi yang telah berkali-kali kita laksanakan, saya meyakini pula tahapan Pemilu 2019 mendatang akan terselenggara dengan baik dan sukses.
Hal senada juga disampaikan Dandim Letkol Inf Muchlis Gasim SH MSi dan Kapolres Purworejo, AKBP Teguh Tri Prasetyo SIK. Keduanya meminta kepada semua masyarakat, agar deklarasi damai dijadikan komitmen yang harus ditaati bersama agar pelaksanaan Pemilu mendatang betul-betul damai, berjalan dengan lancar serta menghasilkan pemimpin yang terbaik untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Jangan berhenti hanya pada acara seremonialnya. Namun siapapun harus memegang komitmen ini. Komitmen untuk menjalankan deklarasi damai ini pada Pemilu 2019 mendatang. Jika komitmen ini dipegang dengan sungguh-sungguh, saya yakin Pemilu mendatang di Kabupaten Purworejo akan berjalan dengan lancar,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholiq SH SThI MKn mengatakan, dengan deklarasi damai tersebut, diharapkan dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran saat kampanye Pemilu berlangsung. “Harapannya nanti parpol dalam melakukan kampanye pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan damai, tidak ada pelanggaran, terutama mengenai isu SARA,” terangnya.
Seiring dengan perhelatan Pemilu 2019 yang berjalan damai, pihaknya juga berharap anggota legislatif maupun pasangan presiden dan wakil presiden mampu menggunakan masa kampanye ini dengan baik. Sehingga memperoleh pemimpin yang bijaksana, pemimpin yang mampu membawa bangsa ini ke depan menjadi bangsa yang sejahtera.
Sementara Koordinator Divisi Penindakan dan Penyelesaian Sengketa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah Dr Sri Wahyu Ananingsih menjelaskan, selama proses Pilgub kemarin di Jawa Tengah ditemukan ada 140 pelanggaran. Namun hanya 26 palanggaran yang berasal dari laporan masyarakat. Maka pihaknya menilai selama ini kepedulian masyarakat khususnya di Jawa Tengah masih tergolong rendah.
“Artinya peran mansyarakat masih sangat minim. Jika ada pelanggaran dan tidak ditindak pasti akan mempengaruhui kualitas dari pemilu. Secara otomatis pemimpin terpilih tidak berkualitas,” katanya.
Dalam deklarasi tersebut selain membaca deklarasi juga menandatangani pakta integritas bersama oleh masing-masing parpol dan tim sukses pasangan Presiden dan Wakil Presiden. Yang dilanjutkan melepaskan balon dan burung secara bersama-sama yang dilakukan Wabup Forkopimda, ketua Bawaslu, KPU, Parpol, dan semua peserta.