Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

KARANGANYAR – Bupati Karanganyar, Juliyatmono memaparkan gebrakan Kabupaten Karanganyar menuju smart city dihadapan tim evaluator melalui aplikasi zoom di ruang SIC Diskominfo, Selasa (29/09). Secara terintegrasi aplikasi layanan kepada masyarakat, mulai aplikasi teknologi administrasi kependudukan, pelayanan rumah sakit, pelayanan kepegawaian dan pariwisata, dipaparkan di hadapan tim yang dipimpin oleh Andriani dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

“Dalam waktu dekat, di Desa Kemuning akan di-lauching smart vilage yang mendorong smart city. Jika desa sudah baik dalam pengelolaan teknologi, akan mendukung smart city Kabupaten Karanganyar,” papar Juliyatmono.

Disampaikan, pada 2021 Pemkab Karanganyar akan membuat master plan untuk pembangunan smart city yang lebih detail. Tentu, menurut bupati, memerlukan bimbingan oleh tim evaluator. Termasuk dukungan anggaran agar smart city dapat terwujud. Pihaknya juga sudah menetapkan Peraturan Bupati (Perbup) untuk mendukung smart city.

“Untuk menunjang kunjungan wisata di Jawa Tengah, kami juga sudah menyiapkan aplikasinya wisata yang mendukung. Misalnya Candi Cetho dan Candi Sukuh yang juga tidak kalah menarik,” tambahnya.

Sementara Kepala Diskominfo Karanganyar, Sujarno menambahkan daerah Karanganyar sudah terlayani jaringan internet 4G, dengan dukungan 185 provider dan 200 menara, yang menjangkau seluruh wilayah. Bahkan hampir semua rumah tangga di kabupaten tersebut sudah tersambung dengan jaringan internet.

Sementara tim dari BPPT, Andriani mengapresiasi pelayanan kesehatan gratis oleh Pemerintah Karanganyar, termasuk pelayanan dengan aplikasi teknologi yang menjadi penunjang smart city. Seperti, aplikasi pegawai, pelayanan penduduk, kesehatan, dan sebagainya.

“Kami berharap ada satu aplikasi layanan yang terintegrasi di Kabupaten Karanganyar. Sehingga masyarakat hanya satu klik sudah mengetahui Karanganyar secara lengkap,” imbuhnya.

Penulis : hr/adt
Editor : Ul, Diskominfo Jateng