Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
2017 KILO IKAN NILA DITEBAR DALAM PESTA PARAK IWAK FSB
- 28 Aug
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

BANJARNEGARA-Sebanyak 2017 kilo ikan jenis Nila di lepas untuk warga dalam rangka Parak Iwak yang digelar sebagai penutup rangkaian Festival serayu Banjarnegara (FSB) 2017. Dihadiri ribuan pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Banjarnegara dan dari kabupaten sekitar juga ikut larut dalam meriahnya parak iwak yang berlangsung di Sungai serayu Pikas Desa Singomerto Kecamatan Sigaluh Minggu (27/8).
Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Banjarnegara Dwi suryanto mengatakan jumlah ikan sebanyak 2017 merupakan bentuk kegiatan para iwak yang diselenggarakan pada tahun 2017.
Pesta Parak Iwak diawali dengan prosesi pengambilan ” Ulam Sari Tirta Nyawiji ” dari telaga-telaga di Dataran Tinggi Dieng yaitu Telaga Balekambang, Telaga Merdada, Telaga Sewiwi, Sendang Serayu, Telaga Pengilon, Telaga Warna dan Telaga Cebong.
Ulam Sari Tirta Nyawiji ditempatkan dalam Bokor ” Tumus Pandeleng Ing Manah ” kemudian diarak dari kecamatan Madukara menuju pinggir sungai serayu di pikas .
Sebelum di tebar dalam bokor diserahkan dari Wakil Bupati Banjarnegara Syamsudin kepada Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono untuk kemudian di tebar di sungai serayu beberapa saat sebelum parak iwak dimulai.
“Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, para iwak kali ini lebih tertib, karena ikan yang hendak ditebar dijaga ketat petugas. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun lalu dimana ikan yang hendak di tebar sudah ludes di perebutkan warga sebelum parak iwak dimulai,” kata Dwi
Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Subijakto yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi pemerintah daerah Banjarnegara yang terus secara rutin menfasilitasi kegiatan parak iwak.
Menurutnya parak iwak mempunyai makna ganda, selaian memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memelihara sungai dan ekosistemnya, event tersebut juga sekaligus untuk membudayakan kembali untuk makan ikan.
“melalui even parak iwak ini ada edukasi bagi masyarakat tentang bagaimana merawat sungai serayu yang merupakan urat nadi dan sumber kehidupan pada masyarakat masyarakat umum terutama masyarakat yang berada di sekitar sungai,” kata Slamet.
Slamet menambahkan, Pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan juga akan terus mendukung acara parak iwak tersebut, karena menurutnya even tersebut bisa memberikan efek positif masyarakat, terutama dalam rangka memelihara ekosistem di sungai serayu.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono pada kesempatan tersebut mengatakan, Pesta Parak Iwak merupakan sebuah bentuk pengejawantahan kesadaran masyarakat di sekitar kali serayu, khususnya masyarakat Banjarnegara yang telah merasakan betapa besar Peran sungai Serayu sebagai urat nadi kehidupan masyarakat Banjarnegara.
“Sungai serayu ini telah banyak memberikan berbagai kemajuan baik secara ekonomi, sosial dan budaya , sehingga patut kita syukuri melalui acara parak iwak ini ,para iwak ini juga bertujuan
Bupati Budhi juga optimis dan yakin masih banyak orang yang peduli dan ingin terlibat, untuk memelihara sungai serayu, hal tersebut bisa dilihat dari antusias mereka saat mengikuti parak iwak.
“Sungai harus dirawat sebagai sumber kehidupan manusia , kita harus bergotong royong dan berpartisipasi untuk menjaga sungai agar tetap lestari dengan biotanya yang bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” lanjutnya.
Budhi juga meminta warga untuk memelihara sungai sebagai sumber kehidupan, dengan melakukan konservasi di daerah hulu, bagian tengah sungai sebagai sumber kehidupan masyarakat.
Tahun mendatang lanjut Budhi kegiatan pesta parak iwak diharapkan lebih semarak, dengan dukungan infrastruktur yang lebih baik tentunya akan semakin memperlancar secara penyelenggaraan.
“Saya berharap melalui event parak iwak ini wisatawan akan datang ke Banjarnegara tidak hanya pada saat tertentu saja, tetapi selalu berkunjung secara berkesinambungan,” Pungkasnya. (**anhar)