Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
2005 NELAYAN CILACAP, DAPAT KONVENTER KIT
- 12 Nov
- dev_yandip prov jateng
- No Comments

CILACAP-Sebanyak 2005 nelayan kecil di Kabupaten Cilacap mendapatkan konverter kit, bantuan dari Kementrian Energi Sumberdaya Mineral/ESDM dan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat/DPR RI. Bantuan ini merupakan program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang dicanangkan oleh pemerintah kepada nelayan kecil.
Penyerahan bantuan konventer kit, secara simbolis diserahkan oleh Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial, Anggota Komisi VII DPR RI, Ditto Ganindito, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Cilacap, Akhmas Edi Susanto, dan Senior Vice Presiden Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra, di Pelabuhan Penyebrangan Sleko Cilacap, Jumat (10/11) sore kemarin.
Paket bantuan Konventer kit terdiri dari, mesin kapal, konverter kit dan pemasangannya serta dua tabung elpiji 3 kg beserta isinya. Bantuan serupa juga pernah diberikan kepada nelayan kecil di Cilacap sebanyak 902 paket.
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, pada tahun 2017, Pemerintah membagikan sebanyak 17.081 paket yang dibagikan di 28 kabupaten. Untuk nelayan Cilacap sendiri memperoleh jumlah yang paling banyak diantara kabupaten yang lain.
Menurut Ego Syahrial, nelayan yang tadinya menggunakan BBM, akan beralih menggunakan elpiji yang tentunya memberikan dampak positif. Tujuan terpenting dari konversi ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. Karena dari sisi harga terdapat penghematan pada pengeluaran biaya bahan bakar.
Biaya yang bisa dihemat oleh para nelayan, mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per bulan. Dicontohkan, penggunaan BBM oleh nelayan, setiap harinya membutuhkan biaya operasional sekitar Rp 50 ribu. Sedangkan ketika menggunakan Bahan Bakar gas/BBG/Elpiji, pengeluaran dalam sehari bisa lebih hemat yakni hanya berkisar Rp. 17 ribu.
Ego berpesan kepada para nelayan untuk memelihara mesin yang diterima, sehingga bisa digunakan dalam waktu yang lama. Kepada nelayan yang belum mendapatkan bantuan diminta untuk mendaftar. Bantuan yang diberikan kepada nelayan, adalah gratis. “Jika ada yang membayar, laporkan saja,” ujar Ego.
Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI, Ditto Ganindito, dalam kesempatan yang sama mengatakan, nelayan penerima bantuan ini, sudah diverifikasi mulai dari bukti kepemilikan kapal dibawah 5 GT, penggunaan bahan bakar bensin, daya mesin kurang dari 13 horse Power (HP), jenis alat tangkap yang ramah lingkungan serta belum pernah menerima bantuan sejenis.
Menurut Dito, bantuan ini diberikan kepada nelayan kecil dalam rangka mensejahterakan masyarakat nelayan. Hal ini merupakan bukti konkrit bahwa pemerintah memperhatikan masyarakat, terutama nelayan.
Wakil Bupati Cilacap, Akhmad Edi Susanto yang mewakili Bupati Cilacap, pada kesempatan tersebut menyampaikan, terima kasih dengan bantuan yang diberikan kepada nelayan kecil di Cilacap. Apalagi, jumlah nelayan Cilacap cukup besar yakni mencapai 17 ribu orang. Dari jumlah tersebut sekitar 70 persennya merupakan nelayan berskala kecil.
Menurut Wabup, bantuan sebanyak 2005 unit konventer kit dibagikan ke beberapa kelompok nelayan, seperti, nelayan Sentolokawat, Pandanarang, PPSC, Tegalkamulyan, Tambakreja, Karangtalun, Ujung Manik, Kampung Laut, Kutawaru, Sidareja, Kedungreja, Patimuan. Hingga saat ini, bantuan yang sudah terdistribusi sebanyak 1.206 unit.
Pemkab Cilacap, lanjut Wabup, terus mendukung adanya program konvensi BBM ke BBG dengan terus melakukan sosialisasi kepada para nelayan. Pemkab juga berharap agar bantuan ini terus ditingkatkan pada tahun depan. (hromly)