10 Sampel Reaktif, Superindo Resmi Ditutup Sementara

  • 29 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Supermarket Superindo Kota Pekalongan di Jalan Dr Wahidin nomor 52, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, resmi ditutup sementara oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekalongan. Penutupan itu berdasarkan surat yang dikeluarkan Wali Kota Pekalongan nomor 443.1/027 tanggal 28 Mei 2020.

Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Pekalongan melalui Kasatpol PP Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengungkapkan, penutupan Superindo ini dilakukan setelah 10 orang karyawan maupun pengunjung supermarket tersebut, dinyatakan reaktif saat dilakukan uji cepat (rapid test) pada Rabu (27/5/2020).

“Penutupan ini dilakukan dalam rangka mencegah dan melindungi kepentingan serta keselamatan masyarakat yang lebih luas, dari potensi penyebaran virus Covid-19. Sehingga penting dilakukan penghentian sementara operasional Superindo, sampai dilakukan langkah-langkah pencegahan dari pihak supermarket,” tegas SBS, sapaan akrab Sri Budi Santoso yang ditemui usai penutupan Superindo tersebut, Kamis (28/5/2020).

Dituturkan, dari 42 sampel yang diperiksa, baik karyawan maupun pengunjung Superindo, 10 sampel di antaranya dinyatakan reaktif. Tiga orang yang hasil ujinya reaktif berasal dari manajemen dan karyawan, serta tujuh orang sisanya merupakan pengunjung supermarket tersebut.

“Penutupan sementara ini tidak ada batasan waktunya, sampai langkah-langkah yang harus ditempuh dan sudah disarankan melalui surat wali kota dipenuhi, untuk kemudian diajukan kembali agar dinilai kelayakannya oleh Tim Gugus Tugas Covid Kota Pekalongan,” tandas SBS.

Pihaknya meminta agar Superindo terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka pencegahan Covid-19. Termasuk, melakukan rapid tes secara mandiri kepada semua karyawan yang belum dites, untuk mengetahui kondisi kesehatannya.

“Supermarket merupakan tempat berkumpulnya masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami ingin memastikan karyawan yang bertugas tidak terpapar Covid-19. Apabila ada karyawan yang hasil tesnya reaktif, agar mengisolasi mandiri dan mengikuti swab test di rumah sakit,” papar SBS.

Personalia Superindo Kota Pekalongan, Supriyatno membenarkan hasil rapid tes bagi perwakilan karyawan dan pengunjung supermarketnya kemarin. Pihaknya menghargai kebijakan pemerintah yang telah ditetapkan demi kepentingan dan keselamatan bersama.

“Kami sebagai manajemen Superindo menghormati serta patuh terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pekalongan. Kami akan melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari, juga memaksimalkan protokol kesehatan kepada karyawan dan pelanggan supermarket. Termasuk pelaksanaan rapid tes ke semua karyawan yang belum menjalani rapid tes, untuk memastikan kesehatannya,” tutur Supriyatno.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait