Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
1.350 Orang Ikuti Tes Swab Massal di Balai Kota Surakarta
- 20 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

SURAKARTA – Sebanyak 1.350 orang dari berbagai kelompok masyarakat Surakarta mengikuti tes swab massal selama dua hari mulai Sabtu hingga Minggu (18-19/7/2020) yang difasilitasi oleh BNI di Balai Kota Surakarta.
Kelompok msayarakat tersebut antara lain pedagang pasar, ASN, anggota TNI/Polri, petugas kebersihan dan berbagai anggota komunitas lain di kota Bengawan.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, test swab masal ini bertujuan mengingatkan masyarakat agar semakin waspada dengan semakin melonjaknya warga terpapar Covid dari berbagai kalangan.
“Kegiatan ini sebagai edukasi buat warga Solo supaya aware dengan bahaya Covid 19. Jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan. Melonjaknya penderita Covid merupakan tamparan buat kita betapa kita banyak yang tidak waspada dengan tanpa masker dan abai dengan senang berkumpul dalam jarak dekat,” terangnya.
Jumlah warga yang terpapar Covid- 19 di Kota Surakarta saat ini, sambung Rudy, sebanyak 166 orang.
“Yang dirawat 46 (orang) yang sembuh 41 (orang) yang isolasi mandiri 74 orang. Sumbangan penderita terbanyak dari klaster nakes UNS. PDP tidak banyak sebetulnya hanya 12 (orang) dan ODP satu (orang) saja,” sebutnya.
Rudy berharap test swab massal yang dilaksanakan tersebut, hasilnya negatif.
“Kalau hasil negatif berarti rakyat Solo sehat – sehat saja. Namun kabar yang keluar kita diejek DKI dan Surabaya. KLB pertama kali kok sekarang zona hitam. Padahal zona hitam tidak ada,” ujarnya.
Rudy mengatakan, masyarakat tidak perlu takut mengikuti tes swab. Apabila hasil tes swab positif, tidak perlu dirawat jika kondisinya baik, namun dapat menjalani isolasi mandiri di RS. Moewardi yang menyediakan ruang isolasi.
“Kita blok sehingga tidak bisa kemana – mana. Jadi masyarakat Tidak boleh takut.
Pada kesempatan tersebut, Rudy memberikan apresiasi untuk BNI yang telah memfasilitasi tes swab massal tersebut.
“Mudah – mudahan diikuti oleh instansi – instansi lain. Paling tidak Pemkot juga melakukan yang sama dengan langkah yang cepat begitu ada yang terpapar, langsung diagendakan penyemprotan, tracing, rapid test dan test swab sampai karantina,” paparnya.
Sementara Moh Hisyam Direktur Wilayah BNI Yogyakarta dan Surakarta menjelaskan, bantuan 1.350 tes swab merupakan bagian dari Program BNI berbagi dalam rangka Ulang Tahun ke-74 BNI.
“Kita dengan semangat BNI berbagi dan mengingat saat ini sedang Pandemi Covid, maka kami segenap manajemen dan pegawai memutuskan untuk mewujudkan BNI berbagi ini dalam bentuk swab tes gratis seluruh Indonesia dalam 17 wilayah. Salah satunya wilayah di Jogja dan Solo ini,” jelasnya.
Sebelum dan sesudah tes swab ini, BNI seperti disebut Hisyam, berupaya untuk tetap membantu secara aktif untuk mencegah penyebaran Covid 19 dengan memberikan bantuan berupa masker, APD dan alat PCR.
Hisyam berharap apa yang diberikan BNI bisa membantu Pemerintah Kota Surakarta untuk mengendalikan penyebaran Covid 19. Kehidupan diharapkan kembali seperti sediakala, dan roda perekonomian berjalan normal kembali.
Perwakilan Rumah Sakit Pertamina Cilacap yang menangani pelaksanaan tes swab menjelaskan, hasil tes dapat diketahui paling lambat tiga hari ke depan.
“Tes swab dua hari ini akan kita bawa langsung ke Cilacap. Kami punya kapasitas mesin yang cukup besar. Kita bisa handle walaupun rumah sakit yang ditunjuk untuk mengolah hasil tes swab di Solo sementara tutup,” ungkap Muhidin dari RS Pertamina Cilacap.
Selain BNI, pada kegiatan seremonial tersebut juga diberikan bantuan secara simbolis dari PT Sritek sebanyak 10 ribu masker premium dan 100 APD disposal kepada Pemerintah Kota Surakarta.
Penulis : Humprot Solo / heDJ
Editor : WH/Diskominfo Jtg