1.2 TRILIUN DIGELONTORKAN UNTUK ROB BANJIR DAERAH TIMUR

  • 06 May
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

 

SEMARANG-Cancut tali wondo terhadap permasalahan rob dan banjir di daerah timur, Walikota Semarang Hendrar Prihadi mengajak seluruh elemen untuk resik-resik kali di Kelurahan Gebangsari, Genuk, Jumat (5/5). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai unsur mulai dari OPD Pemkot Semarang, TNI, dan Polri.

Gerakan resik-resik ini, menurut Walikota, harapannya dapat ditularkan sebagai gerakan bersama sehingga menjadi gaya hidup yang tumbuh menjadi kesadaran. Dengan kesadaran yang muncul, maka gerakan bersih-bersih secara otomatis akan berjalan tanpa komando sekalipun. Diakuinya, kegiatan ini tak akan serta merta menjadikan permasalahan rob dan banjir tuntas, namun dengan adanya kegiatan resik-resik kali ini maka dapat tercipta lingkungan yang bersih dan sehat.

Selain itu, dengan kebersihan seluruh saluran sekunder maka akan ikut mendukung keberhasilan berbagai proyek besar yang saat ini sedang dan akan terus berlangsung hingga 2 tahun kedepan untuk penanganan masalah rob dan banjir di wilayah timur.

Pemerintah, baik kota, provinsi hingga pusat, lanjut Walikota sangat fokus, support dan concernterhadap penyelesaian masalah rob banjir di wilayah timur. Tiga proyek besar meliputi pembuatan embung Trimulyo, Kaligawe-Sawah Besar, dan Karangroto serta peninggian parafet Kali Tenggang dan Sringin telah berjalan dan direncanakan selesai dalam 2 tahun anggaran. Selain itu, normalisasi Banjir Kanal Timur pun telah memasuki proses lelang untuk pelaksanaan tahun 2017 ini.

“Ketiga proyek yang menelan biaya total 1.2 triliun ini InsyaAlloh akan rampung pada tahun 2018 dan segera dilanjutkan dengan mega proyek tol Semarang Demak yang juga akan berfungsi untuk tol laut,” ungkap Walikota.

Dengan rampungnya berbagai proyek besar ini, lanjutnya akan menyelesaikan permasalahan rob dan banjir di kawasan timur. PR selanjutnya adalah kebersihan saluran-saluan sekunder yang ada.

“Kami akan terus komit untuk menyelesaiakan berbagai PR yang ada. Untuk itu, teruslah menyampaikan saran masukan guna perbaikan ke depan. Sampaikan langsung kepada pak lurah, pak camat atau langsung pada saya,” tegas Walikota.

Kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan Gebrak Gotong Royong Masyarakat Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan dalam rangka BBGRM ke-14 di 35 kota/ kabupaten Provinsi Jawa Tengah.

Berita Terkait