Uji Sampel Darah dengan Alat Khusus, PMI Deteksi Cepat Potensi Penyakit Menular

  • 04 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan kini memiliki alat Pendeteksi Penyakit Menular bernama Architect i2000sr. Alat tersebut adalah sarana pemeriksaan awal dengan parameter empat penyakit berbahaya dan menular yang sering ditemui dalam darah pendonor, yaitu Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/Aids, dan Sifilis.

Koordinator Laboratorium IMLTD (Infeksi Menular Lewat Tranfusi Darah), PMI Kota Pekalongan, Nur Khasanah menjelaskan, alat tersebut secara otomatis mendeteksi penyakit menular IMLTD agar kualitas darah yang disalurkan tetap baik. Pemeriksaan sampel darah dilakukan sekitar 30 menit. Alat Architect i2000sr dapat dipergunakan untuk mendeteksi sebanyak 135 sampel perpemeriksaan.

Menurutnya, saat ini ada dua UDD PMI di Jawa Tengah yang memiliki alat tersebut, selain Kota Pekalongan, yakni UDD Kota Semarang dan Kabupaten Banyumas.

“Sejak beroperasi April lalu, dalam sehari jika ada event (acara) donor setidaknya sampai 100 sampel perhari dilakukan uji saring,” ungkapnya di Ruang Laboratorium IMLTD, Senin (3/5/2021).

Dijelaskan, setiap sampel darah dari para pendonor akan diuji saring terlebih dahulu menggunakan alat tersebut. Jika lolos seleksi maka sampel darah akan diproses lebih lanjut. Namun, bila darah tersebut terbukti mengandung salah satu indikator penyakit Hepatitis B, Hepatitis c, HIV/AIDS, atau Sifilis, maka pemeriksaan darah akan diulang sebanyak tiga kali atau sembilan bulan.

“Jadi ketika hasil tersebut keluar satu kali, tidak langsung kami beritahukan kepada pendonor. Tetapi, harus melalui beberapa proses terlebih dahulu, ada tiga tahapan pemeriksaan. Jika hasilnya valid, maka kami akan menyurati pendonor dan ini bersifat rahasia,” kata Nur.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn, Diskominfo Jateng

Berita Terkait