UMKM Magelang Belajar Jejaring dengan Toko Modern

  • 08 Apr
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

 

KOTA MAGELANG –   Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, pelaku UMKM perlu belajar tentang jaringan dengan toko-toko modern berjejaring, seperti PT Indomarco Primatama (Indomaret). Perusahaan ini mampu memiliki branding, dengan jaringan lebih dari 18.000 toko di seluruh Indonesia.

 

“Pelaku UMKM bisa belajar dari mereka. Terutama terkait jaringannya. Kita kalau menang dari jaringan, rezeki datang dari jaringan. Jangan dari produk saja, tapi juga jaringan. Sederhana saja, misalnya dari saling tukar nomor HP (antarpelaku UMKM). Itu penting, bisa saling cerita, tukar produk, saling memasarkan dan sebagainya,” terang Aziz.

 

Salah satu upaya Pemkot Magelang untuk membantu UMKM adalah dengan memberikan fasilitas belajar pelaku UMKM dengan para pakar, termasuk dengan Indomaret, di Ruang Adipura, kompleks Kantor Wali Kota Magelang, Rabu (7/4/2021). Toko modern ini dipilih karena sudah sukses membuat branding dan jaringan yang luas.

 

“Toko modern ini hebat, sudah punya branding, warna merah, biru, dan kuning. Punya kajian yang bagus, sebab bisa bersebelahan dengan kompetitor. Kehebatan lainnya jaringannya yang dahsyat. Harganya juga lebih murah. Bahkan bisa mengalahkan ritel luar negeri,” ucapnya.

 

Ia pun meminta para pelaku UMKM untuk benar-benar memanfaatkan berbagai pelatihan yang diberikan oleh Pemkot Magelang, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

 

Kepala Disperindag Kota Magelang Catur Fajar Budi Sumarmo menambahkan, pelatihan ini memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang perizinan produksi, pengemasan dan memasarkan produk UMKM Kota Magelang melalui toko modern berjejaring di Kota Magelang.

 

“Kegiatan tersebut juga memberikan penilaian atau kurasi kepada produk UMKM Kota Magelang terkait pemenuhan standar yang ditetapkan,” jelas Catur.

 

Di sisi lain, ini juga merupakan salah satu program 100 hari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dan M Mansyur di mana OPD dapat memberikan pendampingan, fasilitas dan pelatihan bagi UMKM. Hal ini sesuai visi misi Maju, Sehat dan Bahagia.

 

“Kalau usaha baik, maka kesejahteraan meningkat, maka akan bahagia,” ucapnya.

 

Harapannya, kegiatan ini bisa membantu mengangkat produk dan kualitas produk lokal. Kegiatan ini diikuti oleh 75 UMKM yang sudah diseleksi, terdiri dari 64 UMKM makanan, dan 11 UMKM makanan basah.

 

Penulis: Prokompim/kotamgl

Editor:WH/DiskominfoJtg

 

Berita Terkait