Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pondok Pesantren Al Hidayah Terima Bantuan Hibah
- 20 Jan
- yandip prov jateng
- No Comments

KUDUS – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus HM Hartopo menyerahkan bantuan, berupa hibah sarana dan prasarana untuk peribadatan sebesar Rp400 juta kepada Pondok Pesantren Al Hidayah, Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog, Selasa (19/1/2021).
Hartopo menyampaikan, pondok pesantren sebagai tempat memperdalam ilmu agama, yang dapat menghasilkan calon pemimpin berakhlak mulia. Karenanya, melalui bantuan tersebut, Hartopo berharap, pondok pesantren dapat meningkatkan berbagai potensi yang ada. Terlebih, pondok pesantren Al-Hidayah, di mana memiliki jumlah santri yang banyak dan terkoneksi dengan sekolah MA maupun SMK milik yayasan.
“Potensi pondok pesantren baik, begitu juga potensi alamnya. Kami akan mendukung segala peningkatan potensi yang dilaksanakan pondok,” ungkapnya.
Terkait bantuan yang diberikan, pihaknya meminta maaf karena bantuan tersebut belum dapat dikatakan maksimal. Pasalnya, ada realokasi anggaran terkait adanya penanganan Covid-19. Padahal, ada beberapa program kerja yang telah direncakan, salah satunya hibah sarana prasarana tempat peribadatan dan umroh untuk satu orang setiap kecamatan di Kabupaten Kudus.
Namun, lanjutnya, pihaknya telah berupaya maksimal agar tetap memberikan bantuan kepada mushola dan pondok pesantren, meskipun dengan pemotongan nominal bantuan. Sementara itu, program kerja umroh belum bisa berjalan, karena sampai saat ini Saudi Arabia masih menutup penerbangan dari luar negeri imbas pandemi. Pihaknya berharap, bantuan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Sebenarnya kami ingin memberikan lebih baik lagi. Tapi karena realokasi anggaran, bantuan belum bisa maksimal. Semoga bantuan yang tak seberapa ini dapat bermanfaat bagi pondok,” terang Hartopo.
Pada kesempatan itu, Hartopo mengingatkan kembali agar pondok pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan. Mengingat, klaster Covid-19 di Kabupaten Kudus masih tinggi. Pihaknya berharap, tidak ada penambahan klaster di pondok pesantren. Menurutnya, kesehatan adalah rejeki yang tak ternilai harganya melebihi materi. Nikmat sehat perlu disyukuri bersama.
“Di pondok pesantren tetap menerapkan protokol kesehatan nggih. Mari kita tetap waspada agar tak ada klaster baru Covid-19,” tuturnya.
Penulis: Kontributor Kab Kudus
Editor: Di, Diskominfo Jateng