Tingkatkan Daya Saing, Alumnus SMK Kandeman Dibekali Sertifikat Kompetensi

  • 02 Dec
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Selain wajib memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi persaingan dunia kerja, para siswa SMK yang kelak akan menjadi calon pencari kerja, juga dituntut memiliki sertifikat agar perusahaan-perusahaan yakin untuk menerima mereka.

Seperti SMK Negeri 1 Kandeman, yang telah memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), untuk menguji kompetensi peserta didik sebelum terjun ke dunia kerja.

“Apabila siswa tersebut dinyatakan lulus, maka yang bersangkutan akan mendapat sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini nantinya berlaku secara global, sehingga anak-anak siap bekerja,” kata Kepala Sekolah Suyanta, saat meninjau proses uji sertifikasi, di ruang Teknik Kendaraan Ringan, SMK Negeri 1 Kandeman, Kabupaten Batang, Selasa (1/12/2020).

Lebih lanjut dia memaparkan, tahun ini, pihaknya memperoleh bantuan dari Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kemendikbud RI bagi 124 siswa, untuk jurusan Teknik Permesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan (TKR) dan Teknik Audio Video (TAV).

“Sekolah kami memperoleh bantuan dari BNSP berupa 12 paket untuk 240 siswa. Sebenarnya mereka tinggal melakukan tes kesehatan saja untuk kemudian berangkat ke beberapa peusahaan otomotif luar negeri. Namun dikarenakan pandemi Covid-19, maka untuk sementara waktu kami masih menunggu kepastian ke depan,” ungkapnya.

Suyanta menerangkan, uji sertifikasi dilakukan khusus kepada siswa kelas XII, agar setelah mereka lulus, dapat langsung menjadi tenaga kerja ke perusahaan-perusahaan ternama di luar negeri.

“Beberapa perusahaan yang sudah menjalin kerja sama dengan kami, di antaranya perusahaan asing di Jepang, dan untuk dalam negeri yakni perusahaan otomotif ternama wilayah Jawa Timur, Jakarta bahkan Kalimantan,” bebernya.

Ia mengharapkan, meski di masa pandemi, anak didik yang mengikuti uji kompetensi tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Para siswa harus berupaya sungguh-sungguh sehingga hasilnya maksimal. Terutama dalam menyambut hadirnya Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang,” tandasnya.

Sementara itu, Direktur LSP SMK Negeri 1 Kandeman, Muhammad Huda mengatakan, uji kompetensi dilakukan setiap tahun. Sehingga, setiap jurusan yang telah memperoleh lisensi oleh BNSP, segera dilanjutkan dengan uji sertifikasi.

“Contohnya, di TAV ada tiga uji sertifikasi, TP ada tiga uji sertifikasi dan TKR ada tujuh uji sertifikasi kompetensi. Jika semua siswa menempuh seluruh uji sertifikasi tersebut, nantinya akan memperoleh sertifikat dari BNSP, berlogo garuda dan bersifat global. Artinya, sertifikat tersebut dapat digunakan untuk melamar ke perusahaan internasional,” terangnya.

Ia memastikan, kemampuan komunikasi dan kepribadian yang baik dari masyarakat Jawa Tengah, masih menjadi perhatian utama bagi sejumlah perusahaan internasional. Selain kemampuan teknik yang harus terus ditingkatkan, diperlukan pula kepribadian yang baik dalam menghadapi persaingan dunia kerja internasional.

“Jangan hanya berpatokan pada ilmu yang telah diberikan para guru di sekolah, sedangkan dunia ini sangat luas. Siswa sekarang dapat mengakses ilmu pengetahuan melalui media online. Sehingga menjadi modal tambahan siswa, selain ilmu dari pendidik,” tegasnya.

Salah satu siswa jurusan Teknik Audio Video, Muhammad Yulianto mengutarakan, sertifikasi kompetensi dari LSP bermanfaat bagi dirinya, karena memberikan kepastian bahwa ia siap dan mampu bersaing dengan para pencari kerja lainnya.

“Uji kompetensi yang harus ditempuh mulai dari teori mengukur nilai resistor, hingga menyebutkan nama-nama komponen. Kemudian ujian praktiknya membuat rancangan layout sampai memasang komponen secara tepat,” paparnya.

Penulis : Mc Batang Jateng/ Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait