Di Surakarta, Seribuan Gawai Gratis Sudah Dibagikan untuk Siswa

  • 28 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

SURAKARTA – Sebanyak 1.057 gawai gratis sudah dibagikan Pemkot Surakarta pada para siswa tidak mampu di Kota Surakarta. Dengan bantuan tersebut, diharapkan membantu proses belajar mengajar yang masih dilakukan secara daring.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo kembali mengingatkan pada para siswa supaya telpon pintar yang diberikan secara gratis hanya digunakan untuk keperluan belajar dan melaksanakan tugas sekolah secara daring.

“Kalian harus benar-benar belajar yang rajin dan sungguh-sungguh. Manfaatkan HP yang kalian terima dengan baik dan penuh tanggung jawab,” tegas Rudy, pada kegiatan Pemberian Bantuan Handphone untuk Pendidikan dan Launching BPMKS Belanja On Line, di halaman SMPN 20 Surakarta, Jumat (27/11/2020)

Wali kota melarang siswa menggunakan gawai bantuan tersebut untuk bermain game dan membuka situs-situs yang tidak perlu. Siswa harus menyadari adanya bantuan gawai gratis dari Pemerintah Kota Surakarta merupakan anugerah, sehingga harus digunakan untuk hal-hal yang baik, khususnya belajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Etty Retnowati menjelaskan, sampai tahap ke-14 ini, pembagian gawai gratis sudah mencapai 1.057 unit yang diterima para siswa tidak mampu di Kota Surakarta.

“Hari Jumat ini, 25 gawai merupakan bantuan CSR Bank Jateng, 80 (gawai) berasal dari Sekda dan kepala OPD, 30 (gawai) berasal dari fraksi PDIP, 10 (gawai) dari Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Kepamongprajaan, 10 gawai berasal dari perseorangan dan dua telpon pintar dari PAC PDIP Jebres. Tambahnya lumayan banyak. Kami sampaikan terima kasih,” beber Etty.

Pada kesempatan tersebut juga diluncurkan BPMKS belanja on line. Melalui aplikasi belanja on line tersebut, diharapkan memenuhi kebutuhan siswa di Surakarta tanpa berkerumun di toko.

Dijelaskan, bantuan sosial BPMKS 2020 untuk jenjang SD dan SMP jumlah keseluruhan Rp3.997.030.000 dengan toko mitra sejumlah 30 toko, dan operator BPMKS belanja on line Bank Jateng Cabang Surakarta. Jumlah siswa penerima BPMKS sebanyak 19.980 anak.

Saat ini, jumlah order barang mencapai 20.900 transaksi dan 20.090 paket dengan nominal Rp3.509.021.950. Barang yang sudah diterima anak dan uang yang ditransfer ke toko mitra sejumlah 139 paket senilai Rp1.920.655.400 atau 59,18 persen.

Diungkapkan, siswa yang belanja sekitar 900-1.000 anak. Kendala dalam belanja on line salah satunya keterbatasan stok sepatu nomor 38, yang kebanyakan dipesan siswa. Sehingga mesti menunggu beberapa waktu.

Sebagai informasi, cara menggunakan aplikasi belanja on line BPMKS yakni, klik tokobpmks.surakarta.go.id. selanjutnya login dengan user name dan pasword. Siswa memilih barang dan toko. Diakhiri dengan check out. Selanjutnya, toko menyetujui, mengemas barang dan mengirim ke sekolah. Pengiriman barang dari toko mitra diserahkan ke sekolah.

Barang diterima sekolah dengan tujuan sebagai monitoring dan evaluasi barang yang dioesan siswa sesuai dengan kebutuhan siswa. Kemudian barang diserahkan pada siswa. Siswa memeriksa kebenaran barang yang dipesan dan diakhiri dengan melakukan melakukan persetujuan secara elektronik.

Penulis : Humprot Solo

Editor : Ul, Diskominfo Jtg

Berita Terkait