Tetap Kreatif di Tengah Pandemi

  • 25 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MAGELANG – Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito mengajak masyarakat, utamanya para pelaku usaha kecil dan menengah untuk tetap kreatif meski di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, peran mereka sangat sentral dalam menstabilkan perekonomian daerah.

Hal itu dikatakan Sigit, saat menggelar Mlaku-mlaku Tilik Kampung tahun 2020 di Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah, Selasa (24/11/2020). Di kelurahan tersebut, dia menemukan banyak kreasi usaha rumahan, UMKM, dan pedagang yang didominasi kalangan muda. Mereka tetap bersemangat menjalankan usaha mereka, meski pandemi Covid-19 belum berakhir.

Menurut Sigit, Pemkot Magelang terus berupaya menguatkan peran masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19. Di sela kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung ini, dia mendorong semangat para relawan Satgas Jogo Tonggo di semua RW se-Kota Magelang, karena mereka menjadi garda depan penanganan pandemi.

“Pandemi Covid-19 ini menjadi ujian kita bersama. Sampai sekarang, sudah relatif lama, hampir sembilan bulan. Saya harap, kita tetap bisa menjaga diri, menjaga keluarga, dan lingkungan, juga jangan lupa senantiasa berdoa,” kata wali kota.

Sigit menilai, tingginya kurva kenaikan Covid-19 di wilayahnya belakangan ini, ditengarai karena tingginya pengujian deteksi virus tersebut kepada penduduk. Kemudian, faktor lain adalah peningkatan pendataan terhadap kontak erat, proses tracing, dan penularan dari luar daerah.

“Kemarin sempat ada cuti dan libur panjang. Di satu sisi memang berdampak pada kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Magelang,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sigit juga memberikan 156 paket sembako berisi 20 kilogram beras, dua kilogram telur, satu dus mi instan, minyak goreng, dan kecap. Bantuan diserahkan di sela dirinya berkeliling ke kampung-kampung di Kelurahan Magelang secara door to door.

“Upaya dan pemberian bantuan ini di samping untuk menguatkan Satgas Jogo Tonggo di tiap-tiap RW di Kelurahan Magelang, juga sebagai strategi agar tidak terjadi penumpukan massa kalau ratusan paket sembako diberikan di satu tempat saja,” ujarnya.

Menurut Sigit, bantuan dari berbagai sumber terus berdatangan sejak awal hingga saat ini. Tak hanya paket sembako, Pemkot Magelang juga telah menyalurkan bantuan APBD sebesar Rp3,5 miliar kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

“Belum lagi yang dari Kementerian Sosial sudah banyak sekali diberikan. Tujuannya apa, bantuan-bantuan ini agar masyarakat tetap bahagia, kuat, dan semangat menjalani aktivitas di masa pandemi. Tapi pesan saya, jangan sembrana. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan,” katanya.

Lurah Magelang, Suwandarta mengatakan wilayahnya memiliki 13 RW dan 52 RT. Dia pun mengapresiasi bantuan 156 paket sembako dari Pemkot Magelang ini. Termasuk juga bantuan 75 unit face shiled, 13 unit thermo gun, dan 26 unit alat sprayer disinfektan.

“Kegiatan Mlaku-mlaku Tilik Kampung ini sebagai ajang silaturahmi dan sosialisasi Jogo Tonggo yang digerakkan oleh Pemprov Jawa Tengah. Seluruh masyarakat di Kelurahan Magelang selalu memberikan dukungan terhadap program-program Pemkot Magelang,” ungkapnya.

Ia membenarkan, masyarakat Kelurahan Magelang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pelaku usaha. Tidak sedikit dari mereka yang usahanya terdampak pandemi Covid-19.

“Untuk itu, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Wali dan Pemkot Magelang atas bantuan ini,” pungkasnya.

Penulis : Prokompim/kotamgl
Editor: WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait