Konsultasi Psikologi Berbasis Kreativitas ala Puspa Ceria

  • 05 Nov
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BANJARNEGARA – Aktivitas berbasis kreativitas bisa menjadi metode alternatif untuk konsultasi psikologi, seperti yang dilakukan oleh Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja Puspa Ceria Kelurahan Semampir, Banjarnegara. Metode itulah yang sukses mengantarkan PIK Remaja Puspa Ceria menjadi Juara I pada Pemilihan PIK Remaja Unggulan Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2020, beberapa waktu lalu.

Ketua PIK Remaja Puspa Ceria, Melia Wahyu Apriliani, saat ditemui di kantor Bupati Banjarnegara, mengatakan, pihaknya berhasil mengungguli PIK Remaja dari Rembang dan Jepara sebagai tiga besar PIK Unggulan Jawa Tengah. PIK tersebut telah menjadi wadah bagi remaja usia 10-24 tahun di wilayah Kelurahan Semampir, sejak tahun 2016. Fokus kegiatannya adalah sosialisasi seputar kehidupan remaja serta konseling bagi para remaja yang sedang mengalami masalah.

“Pengurus PIK Remaja ada 18 orang sedangkan anggotanya seluruh remaja usia 10-24 tahun di wilayah Kelurahan Semampir. Selain itu, kami melakukan adaptasi dengan teman-teman milenial, antara lain dengan kreativitas produksi film-film pendek dan mengolah barang bekas menjadi produk yang punya manfaat ekonomi,” imbuh Meli.

Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, mengapresiasi keberhasilan yang diraih PIK Remaja Puspa Ceria. Bupati Budhi berharap agar PIK Remaja Puspa Ceria terus mengembangkan kegiatannya untuk membantu pemerintah mewujudkan generasi muda yang berkualitas.

“PIK Remaja menjadi bagian dalam upaya mewujudkan generasi emas yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia,” ujarnya

Senada, Lurah Semampi, Kholidun, menyatakan kehadiran PIK Remaja Puspa Ceria di wilayahnya terbukti mampu menjauhkan generasi muda dari berbagai kegiatan negatif, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

“Hebat, PIK Puspa Ceria. Kami dukung kegiatannya sangat positif dan kreatif. Kami aktif mendampingi langsung, selamat buat Puspa Ceria,” kata Kholidun.

Kholidun mengungkapkan, salah satu kreasi PIK di wilayanya adalah permainan ular tangga yang berukuran raksasa. Media permainan tersebut bergambar ular dan tangga yang dilengkapi dengan berbagai tulisan sarat pesan.

“Jadi melalui permainan menyenangkan itu, remaja bisa belajar tentang kesehatan reproduksi, berlatih memecahkan masalah hingga kemampuan untuk bekerja sama,” pungkas Kholidun.

Penulis: Muji Prasetyo/Kontributor Banjarnegara
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait