Pekerjaan Harus Tepat Waktu dan Sesuai Spesifikasi

  • 02 Oct
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KEBUMEN – Seluruh pihak ketiga pelaksana pekerjaan fisik pada Pemerintah Kabupaten Kebumen diminta untuk melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi dan menyelesaikannya tepat waktu. Dengan begitu, tidak akan terjadi pemutusan kontrak serta menimbulkan denda.

Penyataan tersebut disampaikan Bupati Kebumen, Yazid Mahfudh saat meninjau pembangunan jalan Selokerto-Buayan, pembangunan Puskesmas Buayan dan peningkatan Jalan Geblug-Candirenggo, Kamis (1/10/2020).

Bupati mengatakan, kegiatan pembangunan di bidang konstruksi dilakukan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, dan meningkatkan pendapatan daerah. Jika dikerjakan sesuai spesifikasi maka kemanfaatannya lebih lama. Sementara, untuk pembangunan Puskesmas, dilaksanakan guna memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

“Laporan dari pengawas pekerjaan, perkembangan pekerjaan peningkatan Jalan Selokerto-Buayan sampai minggu ke-8 (atau) periode 21-27 September 2020 realisasinya mencapai 25,65 persen, dari rencana 8,44 persen. Dengan demikian, ada percepatan pekerjaan sebesar 17,21 persen,” papar Bupati Yazid.

Proyek Jalan Selokerto-Buayan, imbuh Yazid, meliputi rigid beton sepanjang 161 meter dan pengaspalan sepanjang 554 meter. Proyek dikerjakan oleh PT Aditya AP dengan nilai sebesar Rp2,3 miliar yang berasal dari Dana Insentif Daerah pada APBD Purbalingga tahun anggaran 2020. Sementara itu, pembangunan Puskesmas Buayan telah terealisasi sebesar 67,60 persen dari target 61,61 persen atau lebih cepat 5,99 persen. Proyek yang dikerjakan oleh PT Surya Indah Anugrah menelan anggaran Rp2,9 miliar. Dana tersebut berasal dari  yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT) APBD 2020.

Bupati mengimbau para kontraktor pelaksana pekerjaan segera melaporkan kepada pihaknya apabila timbul permasalahan dalam pengerjaan proyek. Contohnya, laporan dari pihak rekanan pembangunan Puskesmas Buayan tentang pemasangan daya listrik yang belum sesuai kebutuhan.

“Di Puskesmas ada kendala masalah listrik. Kebutuhannya 23.000 watt, baru dipenuhi 11.000 watt. Saya langsung telpon PLN agar dipenuhi 23.000 watt,” imbuhnya.

Penulis: Tim Kominfo
Editor : Tn/Ul/Diskominfo Jateng

Berita Terkait