Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Benahi Nasib Atlet, Komisi X DPR RI Jaring Masukan RUU Sistem Keolahragaan Nasional
- 02 Oct
- yandip prov jateng
- No Comments

SURAKARTA – Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membeberkan nasib para atlet di Kota Surakarta, saat menyambut Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI ke Pemerintah Kota Surakarta, di ruang VVIP Kompleks Stadion Manahan, Kamis (1/10/2020).
Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI tersebut untuk mencari masukan menyusul penyusunan RUU tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
Rudy menuturkan, Kota Surakarta memiliki sekolah khusus olahraga yang telah didirikan selama tiga tahun. Namun, sangat disayangkan, sekolah tersebut hanya terbatas sampai jenjang sekolah dasar.
“Dengan pendirian sekolah tersebut Solo mengalami peningkatan kejuaraan dalam jenjang Popda, setelah hampir tiga tahun mengalami kekalahan,” terangnya.
Selain itu Rudy juga mendorong Pemerintah untuk lebih memperhatikan atlet secara ekonomi dengan memberikan lapangan kerja yang memadai, khususnya bagi mereka yang berprestasi.
“Saya berharap pembinaan atlet di tingkat daerah benar-benar diperhatikan,” ucap Rudy.
Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, menyampaikan dalam dua dekade terakhir prestasi keolahragaan di Indonesia mengalami pasang surut.
“Dua dekade terakhir ini Indonesia mengalami penurunan prestasi nasional dalam bidang olahraga, baik dalam jejang regional maupun internasional,” ungkapnya.
Abdul Fikri menjelaskan, isu lain yang diperlukan dalam penyusunan RUU tersebut di antaranya, tata kelola olahraga antarpemerintah, swasta dan masyarakat umum, klasifikasi jenis olahraga dan pelakunya, serta pembinaan olahraga untuk penyandang disabilitas.
Kemudian pengembangan pembinaan olahraga dengan sport sains dan teknologi, pembinaan dan penghargaan atlet, olahraga dan home industri, pembiayaan olahraga dari APBN, dan lain-lain.
Abdul Fikri mengajak masyarakat bersama-sama ikut merevisi Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Revisi Undang-Undang ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan di lingkup olahraga prestasi, olahraga rekreasi, maupun olahraga edukasi.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Fikri Faqih menilai Stadion Manahan sudah melewati perubahan yang pesat dibandingkan sebelum direnovasi.
“Kami melihat stadion di Kota Solo ini secara umum sangat siap menggelar even skala internasional seperti Piala Dunia U-20. Kami melihat sarana dan prasarana sangat memadai, rumput stadion juga sangat bagus meski dengan memakai rumput lokal Indonesia saja,” ujarnya.
Penulis : Humprot Surakarta
Editor : WH/Diskominfo Jtg