Bantuan Sembako Kemensos RI Periode September Mulai Disalurkan

  • 18 Sep
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Sebanyak 20.000 kepala keluarga (KK) di Kota Pekalongan menerima bantuan Program Sembako/Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Reguler dan Perluasan periode September 2020. Bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI tersebut berwujud barang-barang kebutuhan pokok masyarakat yang disalurkan lewat e-Warong di seluruh wilayah Kota Pekalongan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Budiyanto, menerangkan, Program BPNT yang dikelola Kementerian Sosial resmi bertransformasi menjadi Program Sembako. Transformasi ini dilakukan dalam rangka mewujudkan penguatan perlindungan sosial dan meningkatkan efektivitas program bantuan sosial pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

“KPM yang menerima bantuan ini, hanya dapat menukarkan dengan bahan makanan seperti beras, telur, daging, buah, sayur ataupun yang lainnya yang sudah disediakan oleh e-Warong yang bekerjasama dengan Dinsos-P2KB Kota Pekalongan,” ujar Budiyanto, saat mendampingi Wali Kota Pekalongan menyerahkan bantuan di Kelurahan Padukuhan Kraton, Selasa (15/9/2020).

Dijelaskan, bantuan tersebut dibagikan secara bertahap. Bantuan juga diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekalongan di tempat berbeda. Wali kota menyalurkan bantuan di tiga lokasi e-Warong, yakni Kartini Mandiri yang terletak di Kelurahan Padukuhan Kraton, Merintis Sukses di Kelurahan Panjang Baru, dan salah satu e-Warong di Kelurahan Klego.

Sementara, Wakil Wali Kota Pekalongan menyerahkan bantuan di e-Warong Dewi Gandawati yang terletak di Kelurahan Sapuro Kebulen, e-warong Tiga Saudara di Kelurahan Podosugih, e-warong Berkah Sentosa di Pringrejo, e-warong Kidul Brayan di Buaran Kradenan, e-warong Jaya Sentosa di Kelurahan Jenggot, dan e-warong Sumber Rizki di Kelurahan Kuripan Kartoharjo.

Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Machfudz, mengapresiasi proses penyerahan bantuan yang dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Penyaluran bantuan ini teknisnya tetap mengedepankan protokol kesehatan yang berlaku, seperti baik panitia maupun penerima wajib memakai masker, atau pelindung wajah (faceshield), mencuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh terlebih dahulu, serta menjaga jarak aman antara satu dengan yang lain. Ini sangat luar biasa dan alhamdulillah bisa berjalan aman dan tertib,” terang Saelany.

Saelany menegaskan, penyaluran bantuan ini juga dilakukan dengan transparan dan tepat sasaran. Ia berharap, tidak ada warga yang menerima lebih dari satu jenis bantuan dari pemerintah. Wali kota juga meminta warga terdampak pandemi Covid-19 yang belum menerima bantuan untuk segera melaporkan diri kepada aparat pemerintah atau instansi terkait.

“Kita bisa lihat penyaluran bantuan ini sudah transparan, ada tulisan bantuan apa saja yang diterimakan, jika tidak sesuai bisa dikembalikan,” ujarnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, mengharapkan agar bantuan Program Sembako itu setidaknya bisa membantu meringankan beban masyarakat Kota Pekalongan yang terdampak pandemi Covid-19.

“Bantuan ini semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh penerima KPM untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih saat ini pandemi Covid-19 belum juga berakhir,” tutur pria yang akrab disapa Aaf tersebut.

Penulis: Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait