Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Masyarakat Diminta Lebih Hargai Uang
- 17 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

KEBUMEN – Masyarakat Indonesia perlu diedukasi agar menghargai uang, dengan tidak meremas, melipat, maupun menstaples uang yang dimilikinya. Hal ini disampaikan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz saat menerima audiensi dari Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah di Ruang Transit Rumah Dinas Bupati, Selasa (15/9/2020).
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz menggunakan, kerja sama yang telah terbangun dengan Bank Indonesia dapat terus ditingkatkan pada masa mendatang. Menurutnya hal tersebut penting, sebagai upaya nyata meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat.
“Kas Keliling Bank Indonesia dapat meningkatkan pelayanan penukaran uang. Hal ini diperlukan, supaya uang rusak yang beredar di masyarakat dapat diganti dengan uang yang lebih bagus,” harapnya.
Analis Ekskutif Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Purjoko menyampaikan, selain meningkatkan silaturahmi yang selama ini telah terjalin dengan baik, audiensi tersebut juga bertujuan untuk menyosialisasikan program-program Bank Indonesia.
Dirinya memaparkan, beberapa program yang telah dijalankan. Di antaranya fasilitasi UMKM utamanya di Pondok Pesantren. Program tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kemandirian ekonomi khususnya di kalangan santri.
Purjoko juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah, terutama Pemkab Kebumen yang telah berupaya keras ikut melakukan pengendalian inflasi daerah.
Pada akhir audiensi, pihaknya memperkenalkan, sekaligus menyerahkan Uang Pecahan Khusus Edisi HUT ke-75 RI kepada Bupati Kebumen.
Purjoko menambahkan masyarakat dapat secara kolektif melakukan penukaran uang edisi khusus tersebut. Namun Purjoko juga mengatakan, karena dicetak secara terbatas, maka kepemilikan atas uang pecahan tersebutpun terbatas pula.
Penulis : IMS
Editor : dnk/Diskominfo Jateng