Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Pasar Winduaji Diresmikan
- 11 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

BREBES – Pasar rakyat atau tradisional sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya di sektor perdagangan. Selain menjadi sumber pendapat asli daerah (PAD) juga banyak membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu dikatakan Bupati Brebes Idza Priyanti saat meresmikan Pasar Rakyat Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Rabu (9/9/2020). Pihaknya akan terus mendorong agar pasar rakyat makin maju dan banyak dikunjungi warga untuk memenuhi kebutuhan.
“Karenanya, pasar yang sudah dibangun harus dijaga dan dirawat bersama,” ujarnya.
Menurut Idza, pasar rakyat lebih diminati oleh pembeli. Selain harganya lebih murah, pedagangnya ramah-ramah. Mereka memiliki semangat kebersamaan serta kegotongroyongan.
“Biasanya masyarakat di desa lebih senang belanja di pasar rakyat. Selain murah, dapat melakukan tawar menawar, sehingga susana kegotongroyongan lebih terasa,” katanya.
Idza mengatakan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan pasar rakyat. Di antaranya mengupayakan peningkatan fisik melalui bantuan anggaran, baik dari APBD maupun pemerintah pusat.
“Pemkab Brebes akan terus membantu supaya pasar rakyat maju dan pembelinya betah, sehingga pedagangnya juga semakin maju. Utamanya Pasar Winduaji yang terletak di wilayah perbatasan Banyumas, karena pembelinya juga datang dari daerah tersebut,” terang Idza.
Selanjutnya, ia juga berpesan agar terus menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, termasuk saat pergi ke pasar. Karena pandemi virus corona masih terjadi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes Zaenudin melaporkan, Pasar Winduaji dibangun melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018, dengan biaya sebesar Rp 1,8 miliar.
“Pembangunan sudah dilakukan pada tahun 2018 lalu, dan baru hari ini dilakukan peresmian serta syukuran bersama paguyuban pedagang,” katanya.
Zaenudin menerangkan, melalui bantuan DAK tersebut, Pasar Winduaji dibangun dengan 113 bangunan, yakni 23 kios dan 90 los. Pembangunan dilakukan di bagian belakang. Selanjutnya, masih akan diupayakan untuk pembangunan di bagian depan sekitar 139 los dan kios lagi.
“Ini baru yang di belakang, nantinya di depan juga akan dibangun, untuk dapat memenuhi kebutuhan los dan kios,” tandasnya.
Zaenudin mengungkapkan, saat ini ada 20 pasar rakyat yang dikelola oleh Pemkab Brebes dan tersebar di 17 kecamatan.
Penulis : Bayu Arfi / Wasdiun
Editor : dnk/ul Diskominfo Jateng