Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ganjar Semangati Siswa Disabilitas Agar Rajin Menabung
- 27 Aug
- ikp
- No Comments

SEMARANG – Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak henti-hentinya menyemangati siswa disabilitas untuk rajin menabung. Mengingat kebiasaan menabung merupakan hal yang baik untuk melatih siswa dalam menggunakan uangnya secara bijak.
Hal itu mengemuka saat peringatan Hari Indonesia Menabung, dengan tema Ayo Jawa Tengah Menabung yang ditandai dengan pembukaan rekening tabungan siswa SMP, dan pemberian beasiswa bagi siswa SMA, SMK dan SLB dari keluarga kurang mampu di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (27/8/2020).
Ganjar beberapa kali mengajak mereka bercanda. Seperti halnya saat dia meminta seorang siswa difabel Faqih Tajwan Mahendra Putra, yang berjalan menggunakan papan skate, untuk meluncur di ruangan tersebut.
“Coba perlihatkan saat kamu menggunakan skateboard,” ujar Ganjar.
Tidak hanya itu, difabel lainnya, Prasasthi Wahyu Haryono dari SMK At-Thoat, Toroh, Grobogan, diminta untuk memeragakan diri menjadi pemimpin upacara. Diketahui, Prasasthi biasa memerankan itu ketika di sekolahnya.
“Lapor, upacara telah saya laksanakan. Sebelumnya, terima kasih banyak atas waktu yang telah diberikan,” ucap lantang Prasasthi.
Aksi tersebut mendapat applaus hadirin. Ganjar tak lupa berpesan kepada mereka agar rajin menabung. Pihaknya telah melakukan upaya mendorong anak-anak dalam kondisi apapun.
“Kita coba dorong pelajar-pelajar kita tetap ingat menabung. Kita tahu kondisinya sulit, tapi kita coba terus membantu anak-anak untuk terbiasa menabung,” kata Ganjar usai acara di lokasi.
Adapun hal yang dilakukan untuk merangsang anak-anak menabung, seperti adanya bantuan beasiswa berupa tabungan dari perbankan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng, Baznas Jateng. Misalnya, Bank Jateng memberikan tabungan yang diberi nama Simpanan Pelajar yang dulu sebelum pandemi, kerap diberikan sebagai hadiah.
Tujuannya agar literasi keuangan bisa lebih baik, dan anak-anak gemar menabung sejak dini. Kalau orang menabung, praktis akan membuat orang akan pintar dalam mengatur keuangan dan hidup hemat. Sehingga mereka bisa merencanakan masa depannya dengan baik.
Ganjar juga berpesan kepada para siswa difabel untuk semangat menabung. Selain juga, gubernur memuji semangat bocah penyandang disabilitas tersebut.
“Mimpinya jauh dari yang kita bayangkan. Mimpinya enggak pernah padam. Yang begini perlu dimotivasi, difasilitasi, sehingga mereka punya aksesibilitas yang sama dengan yang lain,” puji Ganjar.
Mendapatkan aksesibilitas yang sama, diartikan sama-sama proporsional dibanding dengan siswa normal. Yang jelas, para siswa disabilitas mendapatkan afirmasi. Maka pihaknya pun mau tidak mau harus mengubah diri bagaimana cara berpikir dalam mengambil kebijakan publik.
“Sehingga mereka mendapatkan ruang untuk nantinya menyiapkan masa depan menjadi lebih baik,” tutup Ganjar.
Sementara itu, Prasasthi Wahyu Haryono dari SMK At-Thoat, Toroh, Grobogan, yang mendapat bantuan mengatakan, dia berniat memanfaatkan tabungan tersebut dengan sebaik-baiknya. “Untuk tabungan sendiri, dan simpanan juga,” ujarnya.
Dia juga mendapatkan bantuan sepeda motor roda tiga, yang nantinya akan dimanfaatkan untuk mobilitas saat belajar.
Orang tua bocah disabilitas penerima beasiswa Meina Putri Anggraini, menyampaikan, anaknya Faqih Tajwan Mahendra Putra senang dengan bantuan kursi roda, papan skateboard dan tabungan tersebut. Siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang itu akan menggunakan bantuan dengan baik. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)