Santri pun Ikut Perangi Penyalahgunaan Narkoba

  • 10 Aug
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batang mengikutsertakan seluruh kalangan.
Salah satunya adalah para santri yang tentunya telah memiliki iman dan taqwa untuk menolak keras penyalahgunaan narkoba.

“Dilihat dari usianya, remaja termasuk golongan sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. Untuk itu, kami memfokuskan pada pondok pesantren dan panti asuhan. Jangan sampai mereka terpapar narkoba,” terang Kepala BNNK Batang Windarto, usai memaparkan materi pencegahan penyalahgunaan narkoba, dalam acara Diseminasi Informasi Melalui Talkshow, di Aula Panti Asuhan Roudlotul Mahbubin, Watesalit, Kabupaten Batang, Jumat (7/8/2020).

Lebih lanjut Windarto menerangkan, para santri harus membangun kekuatan untuk menolaknya, sehingga ke depan mereka benar-benar bebas dari penyalahgunaan narkoba.

Berdasarkan hasil pemetaan, di pondok pesantren dan panti asuhan belum terdapat indikasi penyalahgunaan narkoba.

“Meskipun demikian BNN tetap mengutamakan pencegahan. Jangan sampai yang belum ada menjadi ada,” harapnya.

BNN melakukan tindakan secara menyeluruh dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Dengan tetap memperhatikan tingkat kerawanannya, terutama dalam pencegahan.

“Dari sisi agama, para santri pasti sudah maksimal. Pak Ustadz pun telah menyampaikan bahwa narkoba itu haram. Kalau sudah tahu dilarang agama, mereka pasti tidak akan memakai,” tegasnya.

Ketua Yayasan Roudlotul Mahbubin Watesalit, Ustaz Saefudin mengemukakan, diseminasi informasi tentang bahaya narkoba dimulai dari lini pondok pesantren maupun panti asuhan, karena pencegahan memang perlu dilakukan sejak awal.

“Menurut Islam, baik dari Alquran, Hadits maupun Jumhur Ulama, sudah sepakat semua bahwa narkoba, khamr (minuman beralkohol) yang memabukkan itu adalah haram hukumnya,” bebernya.

Saefudin meminta agar generasi muda saat ini harus lebih selektif dalam bergaul. Serta memanfaatkan waktu luang dengan hal positif, jangan sampai sia-sia.

“Gunakanlah waktu luangmu untuk wudhu, salat dan membaca Alquran. Jangan lupa, benteng terkuat kita adalah iman dan taqwa,” tegasnya.

Dirinya mengimbau, orang tua harus memantau pergaulan anak-anaknya, dengan siapa mereka bergaul.

“Rasulullah bersabda : Kalau kamu ingin tahu kelakuan anakmu, maka lihatlah teman dari anakmu itu. Artinya, jika temannya baik, maka pasti anakmu pun baik, begitu pula sebaliknya,” terangnya.

Penulis : Mc Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait