Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PURBALINGGA – Komunitas Teater Sastra Perwira (Katasapa) Purbalingga, meluncurkan buku antologi cerpen penulis Purbalingga berjudul Jantra Jiwa, dalam rangka ikut serta dalam gerakan literasi nasional. Peluncuran buku antologi cerpen tersebut, dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, Rabu (29/7/2020).

Ketua Katasapa Purbalingga Ryan Rachman mengatakan, buku antologi cerpen ‘Jantra Jiwa’ berawal dari adanya program Panggung Kahanan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Yang mana program tersebut memberikan bantuan kepada seniman-seniman di Jawa Tengah yang terdampak pandemi covid-19.

“Kebetulan dari Purbalingga satu-satunya yang lolos program itu adalah Katasapa. Jadi kami diberikan anggaran dana untuk menerbitkan buku tersebut,” katanya saat memberikan sambutan.

Ryan mengungkapkan, buku antologi cerpen ‘Jantra Jiwa’ merupakan kumpulan cerpen dari 15 penulis Purbalingga yang bertema sosial dan budaya Purbalingga. Dengan tema tersebut, diharapkan mampu mengenalkan sosial budaya Purbalingga agar lebih dikenal secara luas.

“Penerbitan antologi cerpen dari para penulis Purbalingga, intinya sebagai wadah untuk menampung dan mengenalkan penulis Purbalingga melalui karya sastra cerpen,” ujar Ryan.

Dia menjelaskan, tujuan diterbitkannya antologi cerpen ini supaya ada ruang kreativitas untuk para penulis Purbalingga, agar tetap berkarya dan mengenalkan sosial budaya Purbalingga.

“Para penulis cerpen ini merupakan para penulis potensial dan pilihan di Purbalingga yang bukan PNS,” terangnya.

Dirinya berharap, melalui buku antologi cerpen ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi para penulis di Purbalingga untuk terus berkarya. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada para penulis yang karyanya dimuat dalam antologi cerpen ‘Jantra Jiwa’.

Kasi Kesenian dan Nilai Tradisi Dindikbud Purbalingga, Wasis Andri Wibowo mengucapkan selamat dan sukses atas diterbitkannya buku antologi cerpen ‘Jantra Jiwa’. Menurutnya, tidak semua orang mampu menghasilkan karya tersebut apalagi di sela-sela kesibukan.

“Semoga ini menjadi motivasi untuk para penulis di Purbalingga agar tetap menulis dan menghasilkan karya-karya terbaiknya,” kata Wasis.

Dirinya menerangkan, penerbitan antologi cerpen ini dapat dijadikan contoh, agar nantinya ketika ada event terkait dengan karya sastra, dapat ikut berpartisipasi kembali. Karena apapun yang dihasilkan, lanjut Wasis, akan menjadi dokumentasi pribadi dan kebanggaan tersendiri khususnya bagi para penulis.

“Kami dari Pemkab Purbalingga merasa bangga dan mendukung penuh. Dindikbud dan Dinarpus sangat mendukung dengan adanya produk karya sastra semacam ini,” tuturnya.

Wasis berharap agar para penulis itu tetap semangat dalam berkarya. Dan komunitas sastra yang ada, baik Katasapa atau komunitas lain dapat berkembang lebih baik lagi.

“Mari kita munculkan bersama potensi-potensi yang ada. Kita punya sastrawan yang karyanya sudah dikenal banyak orang dan seniman-seniman yang sudah menasional,” pungkas Wasis.

Penulis : PI-7
Editor : dnk/Diskominfo Jateng