Grebeg Besar Demak 2020 Ditiadakan

  • 28 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

DEMAK – Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, lapangan Tembiring kali ini terlihat lengang. Tidak ada hingar bingar suasana pasar malam rakyat di lapangan tersebut. Keramaian pasar rakyat Grebeg Besar Demak yang dilaksanakan menjelang hari raya Iduladha selama sebulan, tidak bisa dijumpai masyarakat di tahun ini.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kabupaten Demak Ardhito Prabowo menyampaikan, biasanya puncak keramaian Grebeg Besar tiap tahunnya tepat pada 10 Dzulhijjah, yakni arak-arakan prajurit patang puluhan yang mengawal perjalanan minyak jamas dari pendapa kabupaten menuju Kasepuhan Kadilangu.

Namun, lanjutnya, pada 2020 tidak ada keramaian Grebeg Besar, mengingat adanya surat Gubernur Jawa Tengah dan surat edaran Bupati Demak terkait pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

“Tahun ini pemerintah meniadakan, untuk prosesi penjamasan pusaka Kanjeng Sunan Kalijaga akan dilakukan secara internal oleh pihak Kasepuhan Kadilangu,” jelas Ardhito saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (28/7/2020).

Takmir Masjid Agung Demak Abdullah Syifa menjelaskan, terkait pelaksanaan iring-iringan tumpeng sanga yang dilakukan setiap malam 10 Dzulhijjah dan dikawal pasukan santri dengan membawa obor dari pendapa kabupaten menuju Masjid Agung Demak, ditiadakan.

Disampaikan, pihak Takmir Masjid hanya menyediakan tumpeng dan tahlil di kalangan terbatas. Hal tersebut dilakukan demi menjaga kelestarian budaya khas Demak yang identik dengan Wali Songo.

“Itu pun hanya dilakukan terbatas kalangan internal pengurus dan takmir saja, tidak mengundang tamu. Panitia juga tidak menghadirkan mubaligh karena memang tidak menyelenggarakan pengajian seperti tahun-tahun sebelumnya,” terang Abdulah Syifa.

Penulis : Kominfo Demak
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait