Home Visit, Metode Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi

  • 15 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BATANG – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Salafiyah Gapuro menggunakan metode pembelajaran home visit sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Program sekolah ini dilaksanakan dengan cara para guru mengunjungi tempat tinggal siswa untuk memberikan pembelajaran, dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi anak didik.

“MI Salafiyah Gapuro menggunakan metode pembelajaran home visit, dan sudah menjadi keputusan bersama semua kepala MI di seluruh Kecamatan Warungasem pada tanggal 8 Juli 2020. Pengawas pusat juga sudah menyosialisasikan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang panduan pembelajaran,” Kata Kepala Sekolah MI Salafiyah Gapuro, Kasturah saat ditemui di Sekolah MI Salafiyah Gapuro, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Rabu (15/7/2020).

Ia menerangkan, sejak pandemi Covid-19 tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga pihaknya menggunakan metode pembelajaran home visit. Keputusan menggunakan metode inipun disetujui wali murid, agar anaknya mendapatkan mata pelajaran langsung dari gurunya.

“Sebelum menggunakan metode home visit, kami melakukan pembelajaran secara daring atau online. Tetapi metode ini tidak dapat dinikmati oleh sebagian siswa, khususnya yang bertempat tinggal di pelosok dan tidak memiliki fasilitas penunjang untuk mendapatkan materi melalui pembelajaran secara daring,” jelasnya.

Kasturah menjelaskan, home visit dilakukan dengan cara, kunjungan guru ke rumah anak didik dan mengumpulkan siswa yang tempat tinggalnya berdekatan maksimal 10 anak.
Untuk jadwal pembelajaran di setiap kelas home visit, para siswa akan mendapatkan mata pelajaran dua kali dalam satu minggu, dengan waktu pembelajarannya mulai pukul 08.00 sampai 10.00 WIB.

“Dengan home visit, para siswa dapat menangkap pembelajaran secara visual dan audio, karena mereka tidak semuanya menguasai salah satu media pembelajaran tersebut. Ada yang harus keduanya, seperti guru menulis dan siswa melihat langsung.” imbuhnya.

Kasturah berharap, metode pembelajaran home visit dapat berkembang di Kabupaten Batang pada masa pandemi Covid-19 ini, agar siswa tetap mendapatkan pendidikan yang layak dan mudah dipahami.

Penulis : MC Batang, Jateng/Roza
Penulis : dnk/Diskominfo Rabu

Berita Terkait