Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Kolaborasikan Pembelajaran Tatap Muka dan Daring
- 14 Jul
- yandip prov jateng
- No Comments

BATANG – Di hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021, para orang tua murid diundang oleh pihak sekolah untuk mendapatkan sosialisasi tentang pembelajaran pada masa new normal. Terutama menjalin kesepakatan tentang sistem pembelajaran tatap muka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan maupun secara daring dari rumah peserta didik.
“Pembelajaran secara tatap muka dilakukan dengan cara siswa datang ke sekolah dan bapak/ibu guru menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara langsung, sedangkan separuh dari jumlah siswa mengikuti KBM secara daring dari rumah. Demikian pula sebaliknya, kegiatan serupa akan dilakukan secara bergantian setiap pekannya,” kata Kepala SMPN 3 Batang, Bambang Purwantyono, saat sosialisasi kepada orang tua murid, di Aula SMPN 3 Kabupaten Batang, Senin (13/7/2020).
Bambang menyampaikan, proses pembelajaran dilakukan menggunakan aplikasi google classroom secara bersamaan, baik peserta didik yang berada di kelas maupun mereka yang berada di rumah.
“Anak didik yang mengikuti pembelajaran daring dapat menggunakan laptop atau gawai,” terangnya.
Berdasarkan hasil rapat, jika suatu sekolah masuk di area zona merah, siswa diperbolehkan tidak melakukan KBM tatap muka.
“Baik tatap muka atau tidak, harus ada kesepakatan antara orang tua dan komite melalui sebuah surat pernyataan. Demikian pula apabila tempat tinggal siswa termasuk dalam zona merah, orang tua diperbolehkan tidak mengizinkan anaknya mengikuti KBM tatap muka,” ungkapnya.
Bambang menambahkan, proses KBM tatap muka di masa new normal akan berakhir pada pukul 11.00 WIB. Berbeda jika di masa sebelum adanya pandemi, KBM berakhir pukul 13.30 WIB.
Ketua Komite Sekolah Retno Dwi Irianto mengatakan, sosialisasi ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi orang tua dan pihak sekolah tentang KBM pada masa pandemi Covid-19.
“Kami minta orang tua berperan aktif bersama pihak sekolah, dengan mendampingi putra-putrinya supaya proses KBM berjalan dengan baik,” imbaunya.
Retno mengharapkan, protokol kesehatan jugs diterapkan dengan benar saat melaksanakan KBM di kelas. Mulai dari penerapan jarak aman antar siswa, tidak berjabat tangan, tidak berkerumun dan memakai masker.
“Kurikulum pembelajaran pun harus diatur kembali, tidak mungkin anak-anak belajar sampai pukul 14.00. Untuk urusan kudapan, akan lebih baik apabila siswa membawa bekal dari rumah, karena kantin ditiadakan,” paparnya.
Lebih lanjut, Retno menekankan supaya anak didik selalu membiasakan hidup bersih dengan mencuci tangan memakai sabun.
Dia menambahkan, dengan adanya surat pernyataan kesediaan orang tua agar putra-putrinya mengikuti KBM di kelas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, maka sama halnya mereka ikut menyukseskan proses pembelajaran.
“Sistem daring pun tetap dilakukan, karena tidak semua siswa dapat mengikuti KBM langsung,” tandasnya.
Salah satu orang tua siswa, Teguh berharap agar pandemi ini segera berakhir. Sehingga putranya dapat mengikuti KBM sebagaimana mestinya.
“Sebenarnya lebih baik anak datang ke sekolah karena pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal,” harapnya.
Penulis : Mc Batang Jateng/Heri
Editor : dnk/Diskominfo Jateng