Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

  • 10 Jul
  • yandip prov jateng
  • No Comments

MUNGKID – Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta meningkatkan kewaspadaan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, saat aktivitas gunung meningkat beberapa waktu terakhir ini. Mereka harus mematuhi rekomendasi jarak aman dalam beraktivitas yang dikeluarkan oleh Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

“Tiga kilometer dari puncak ini yang dimaksud seperti merumput mencari kayu bakar untuk ditunda terlebih dahulu, dan mencari lokasi alternatif lain,” ujar Bupati Magelang Zaenal Arifin, saat mengukuhkan Satgas Jogo Tonggo Desa Pandanretno, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang Rabu (8/7/2020).

Zaenal mengungkapkan, sesuai hasil koordinasi dengan BPPTKG, implikasi ancaman terkait kondisi Gunung Merapi saat ini adalah ancaman jangka pendek. Yakni apabila kubah lava tumbuh hingga mencapai volume kritis, kemudian longsor membentuk awan panas disertai letusan eksplosif.

“Kami juga sudah berkoordinasi langsung dengan Kepala BPPTKG Hanik Humaida, bahwa memang terjadi pembentukan kubah lava baru di puncak Gunung Merapi. Kalau ini terjadi maka akan terjadi letusan eksplosif,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata bupati, sosialisasi kepada warga di wilayah paling rentan terkait kondisi terkini Gunung Merapi dan simulasi peringatan dini perlu segera dilakukan.

Masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB) lereng Gunung Merapi juga diiimbau untuk menjaga jarak aman dalam beraktivitas, khususnya di zona bahaya awan panas. Sesuai rekomendasi BPPTKG jarak aman untuk beraktivitas bagi masyarakat berada pada radius tiga kilometer dari wilayah puncak Merapi.

“Saya perintahkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD untuk melakukan komunikasi dengan warga masyarakat yang ada di radius tiga kilometer untuk tidak melakukan aktivitas terlebih dahulu,” lanjut Zaenal.

Menurutnya, langkah antisipasi ini perlu disampaikan kepada masyarakat agar terhindar dari hal-hal yang tidak dinginkan. Dia berharap semoga Gunung Merapi dalam kondisi aman dan warga masyarakat Kabupaten Magelang dapat hidup bersama berdampingan dengan alam Merapi.

“Harapannya semoga dalam minggu-minggu ini tidak terjadi apa-apa dan kita bisa melewati itu dengan baik,” harap Zaenal

Sebagai informasi, hingga saat ini aktivitas Gunung Merapi masih di level dua waspada. Sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan oleh Pemkab Magelang melalui BPBD, khususnya dalam mengatasi masalah pengungsi dan fasilitas kecukupannya. Di antaranya dengan program sister village atau desa bersaudara, yakni warga desa teratas di lereng Merapi akan mengungsi di desa aman yang telah sepakat menjadi saudara dalam mengatasi pengungsi Gunung Merapi.

Penulis : Widodo Anwari
Editor : WH/Diskominfo Jtg

Berita Terkait