Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PURWOREJO – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner di Kabupaten Purworejo diminta terus menjaga kualitas dan keaslian produk. Apalagi, banyak kuliner lokal yang sudah dikenal banyak orang, termasuk kuliner khas Kecamatan Butuh, yakni dawet ireng, cucur menthol, dan lainnya.

“Saya berharap semua pemangku kepentingan bersama-sama untuk memajukan usaha UMKM khususnya di wilayah Kecamatan Butuh,” kata Bupati Purworejo Agus Bastian, saat mencicipi es dawet ireng di Kecamatan Butuh, Rabu (1/7/2020).

Bupati menuturkan, jika kualitas sampai kemasannya baik, maka pemasarannya akan mudah. Terutama bila hal itu memenuhi standar dan permintaan pasar.

Agus melihat langsung proses pembuatan dawet ireng di warung milik Wagiman yang terletak di Jembatan Butuh. Warung dawet yang sudah terkenal turun temurun ini, diketahui mulai berjualan sejak 1960. Ketika itu, pendahulunya Mbah Dasri, kemudian Pak Nawon, Pak Sugeng, hingga sekarang Wagiman.

“Teman saya dari Yogya ramai-ramai datang ke dawet ireng jembatan Butuh. Ini sudah sangat dikenal,” ungkap Agus.

Dawet yang sudah sangat terkenal menjadi kuliner khas Purworejo, diharapkan terus dipertahankan. Mulai dari rasa originalnya berupa gula, dan warna hitam dawet dari arang batang padi. Sebab ciri itu yang membedakan dari dawet daerah lain.

Penulis : Ro, Kontributor Purworejo
Editor : Rk, Diskominfo Jateng