Lampaui Target, Realisasi PAD Purbalingga Tahun 2019 Lebih dari Rp305 Miliar

  • 23 Jun
  • yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten Purbalingga berhasil mencatatkan pendapatan daerah tahun anggaran 2019 sebesar Rp2.076.658.114.142, atau senilai 99,05 persen dari target yang ditetapkan. Capaian terbesar berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), yakni sebesar 108,2 persen dari target atau senilai Rp305.996.806.188.

Selain itu, sumber lain-lain pendapatan daerah yang sah juga menyumbang capaia 107,9 persen dari target alias sebesar Rp 96.395.840.000. Selanjutnya, realisasi pendapatan transfer sebesar Rp 1.674.265.467.954 atau mencapai 97,1 persen dari target.

Angka-angka tersebut dibeberkan oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Purbalingga tentang Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2019, Senin, (22/6/2020).

Di sisi lain, lanjut bupati, realisasi belanja Pemkab Purbalingga tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp 1.701.313.169.024, atau mencapai 91,91 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan dalam APBD Perubahan 2019, yakni sebesar Rp1.850.966.050.000.

Realisasi belanja tersebut terdiri dari realisasi belanja operasi sebesar Rp1.438.969.577.302 atau mencapai 93,63 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan, belanja modal sebesar Rp262.136.781.292 atau mencapai 84 persen, dan belanja tidak terduga sebesar Rp206.810.430 atau mencapai 10,34 persen. dari pagu anggaran yang ditetapkan.

“Perlu kami sampaikan juga bahwa, pada tahun anggaran 2019 Kabupaten Purbalingga merealisasikan anggaran transfer yang besarnya mencapai Rp361.414.681.400. Realisasi transfer tersebut terdiri dari transfer bagi hasil pendapatan kepada pemerintah desa sebesar Rp6.645.949.000, transfer bantuan keuangan yang direalisasikan sebesar Rp354.768.732.400,” katanya.

Ditambahkan, realisasi pembiayaan bersih tahun anggaran 2019 adalah sebesar Rp116.063.497.291. Pembiayan bersih tersebut berasal dari realisasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp125.149.497.291 dikurangi pengeluaran pembiayaan sebesar lebih dari Rp9 miliar.

“Pengeluaran pembiayaan sebesar Rp9,086 miliar. seluruhnya merupakan realisasi tambahan penyertaan modal pemerintah daerah kepada empat perusahaan yaitu PD BPR Artha Perwira sebesar Rp1 miliar, Perumda Owabong sebesar Rp2 miliar, Perumda Air Minum Tirta Perwira sebesar Rp3,6 miliar, dan PT BPD Jawa Tengah sebesar Rp2.486.000.000,” beber Bupati Tiwi.

Disampaikan juga, pada tahun anggaran 2019, terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp129.993.761.009.

Bupati menyampaikan, pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali memperoleh sekaligus mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang keempat kalinya. Selain itu, temuan pemeriksaan BPK pun jumlahnya semakin berkurang. Pada tahun 2019, terdapat tujuh temuan BPK, sementara tahun 2018 terdapat 14 temuan.

“Kami yakin bahwa berkurangnya temuan pemeriksaan ini merupakan salah satu indikator semakin meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga, yang menjadi semakin baik dan akuntabel,” ungkapnya.

Penulis: Gn/Humas Purbalingga
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait