Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

DEMAK – Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, membuat pemerintah memutuskan para pelajar, tak terkecuali santri untuk melakukan belajar dari rumah. Mengisi waktu luang di sela-sela waktu belajar dari rumah dan untuk menghilangkan rasa jenuh, membuat aktivis komunitas santri Demak tergerak memproduksi film pendek, berjudul “Daringan”.

Penulis skenario sekaligus pemeran utama Dzawata Afnan menyampaikan, film itu bercerita tentang kehidupan kaum marjinal yang ada di Demak. Judul Daringan diambil dari kata berarti tempat penyimpanan beras yang terbuat dari tanah liat atau anyaman bambu. Di mana, pada zaman dulu, di Jawa daringan menjadi simbol kesejahteraan hidup sebuah rumah tangga.

“Pemirsa akan disuguhi kisah pilu kaum papa yang terwakili oleh tokoh Jumali dan Turiyah, serta ketiga anaknya. Ada teladan berupa kepatuhan seorang istri terhadap suami, dan tanggung jawab seorang lelaki sebagai tulang punggung keluarga,” terangnya saat ditemui usai acara nonton bareng Film Daringan di Cafe Pelangi Demak, Minggu (14/6/2020).

Ditambahkan, sebelumnya komunitas mereka terbiasa menghadapi kaum papa (miskin).

“Kelompok kami biasa dengan peduli sosial dan bersentuhan dengan masyarakat marginal, sehingga para pemeran tak canggung saat harus impersonate,” jelasnya.

Sutradara film Daringan Rizky Iqromullah, menjelaskan aktivitas santri Demak itu didukung oleh berbagai elemen masyarakat di Demak. Di antaranya kepala desa, ormas, pengacara, wartawan, pelajar, guru, karyawan swasta, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan komunitas pemerhati kegiatan sosial.

“Kita boleh dibatasi secara fisik tetapi tidak terbatas saat berkarya. Tapi kami tetap taat SOP di masa pandemi lho, tetap menjaga jarak dan pakai masker saat proses pembuatan film,” ungkap Rizky Iqro panggilan akrab pria kelahiran Jakarta yang memang sudah lama terjun ke dunia broadcasting tersebut.

Ditambahkan, bagi yang ingin menyaksikan film Daringan bisa melalui channel Youtube Santri Demak.

Penulis : Kominfo Demak
Editor : Di, Diskominfo Jateng