Tinjau Banjir Rob, Bupati Brebes Bagikan Sembako

  • 20 May
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES – Banjir Rob yang kerap terjadi setiap Mei di pesisir Kabupaten Brebes, mulai Kecamatan Losari hingga Brebes menjadi keprihatinan bersama. Fenomena tahunan tersebut, membuat permukiman warga digenangi air laut termasuk Desa Randusanga. Air rob naik melalui sungai Sigeleng menggenangi jalan, sampai masuk ke beberapa rumah warga.

Mendengar warganya terdampak rob hingga beberapa hari ini, Bupati Brebes Idza Priyanti, langsung turun menyambangi warga Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan disertai pembagian sembako, Minggu (17/5/2020) malam.

“Rob ini tidak dapat kita hindari, namun pemerintah selalu mengambil langkah penyelesaian agar rob tidak lagi sampai ke permukiman warga,” ucapnya usai membagikan sembako di Balai Desa Randusanga Kulon.

Dirinya menyampaikan, permasalahan tersebut akan segera ditangani dengan cara meninggikan jalan supaya tidak terendam air rob. Selanjutnya, untuk warga terdampak rob yang berada di pinggir bantaran sungai Sigeleng, akan dipindahkan ke rusunawa yang dibangun Pemkab Brebes.

“Akan dikoordinasikan dengan dinas terkait tentang penanganan masalah rob ini. Mereka yang terdampak paling parah, yang rumahnya berada di tepi sungai Sigeleng, nantinya akan dipindahkan ke rusunawa,” jelas Idza.

Idza menambahkan, pembangunan tanggul penahan rob juga segera dibangun karena termasuk dalam skala prioritas program yang dibutuhkan warga.

“Karena setiap tahunnya, selama hampir tiga bulan, wilayah pesisir Brebes terkena rob. Saat ini yang terdampak sebanyak 200 KK di Desa Randusanga Kulon dan Randusanga Wetan. Ini juga termasuk prioritas pemerintah,” ujarnya.

Bupati menuturkan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar guna pembangunan tanggul penahan rob di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Losari, Tanjung, Bulakamba, Wanasari dan Brebes.

“Karena itu, mari kita dorong bersama program pemerintah. Selanjutnya kita berdoa agar rob ini tidak berkepanjangan, apalagi di tengah wabah corona,” ungkapnya.

Salah satu warga Desa Randusanga Kulon yang rumahnya tergenang air rob, Kodir mengaku senang didatangi Bupati Brebes. Dia dan warga lainnya juga mendapat bantuan sembako berupa beras dan mi instan.

“Alhamdulillah, dijenguk bupati, kemudian masih diberi sembako. Rob terus terjadi sejak kemarin dan tinggi,” ucapnya.

Menurut Kodir, datangnya rob bersamaan dengan angin timuran yang mendorong air laut masuk ke daratan. Air terus naik sekitar pukul 17.00 WIB dan mulai surut pukul 21.00 WIB.

“Kalau angin timuran sudah berhembus, pasti akan datang rob, begitu setiap tahunnya. Saya sekeluarga beserta warga lainnya selalu menguras air yang masuk ke dalam rumah, memang membosankan tetapi kami hanya bisa pasrah,” katanya.

Selain menggenangi rumah, rob di wilayah Randusanga juga menggenangi ruas jalan arteri Brebes-Pantai Randusanga. Ketinggiannya sekitar 30 sentimeter atau di bawah lutut orang dewasa.

Penulis: Bayu Arfi/Wasdiun
Editor: dnk/Diskominfo Jateng

Berita Terkait