Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

BREBES – Stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji di Kabupaten Brebes dipastikan aman, meski permintaan mengalami kenaikan signifikan menjelang lebaran tahun ini. Namun, pemerintah setempat telah menyiapkan antisipasi kelangkaan dengan menggunakan kantong BBM di SPBE dan SPBU.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Brebes, Julining Purila Dewi, menuturkan terdapat sedikit kenaikan permintaan, dari rata-rata penyaluran normal. Namun dipastikan, stok BBM menjelang lebaran Idulfitri 1441 dan di masa pandemi tercukupi.

“Lonjakan permintaan elpiji atau BBM saat Ramadan dan Idulfitri, sekitar lima sampai enam persen dari rata-rata penyaluran normal,” ujar Dewi, saat jumpa pers, Jumat (15/5/2020).

Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan kantong SPBE dan SPBU untuk mengantisipasi keterlambatan pasokan BBM dan gas elpiji. Untuk gas elpiji, disiapkan di PT Anugerah Taruna Cimohong, PT Mitha Jaya Kusuma Sigentong, PT Setia Kawan Gas Tonjong, PT Brebes Putra Limbangan Kersana, dan PT Ghony Persada Slatri Larangan.

Sedangkan untuk SPBU disediakan tiga kantong saja dari 30 SPBU yang ada, mengingat tidak ada arus mudik. SPBU Kantong dimaksud adalah SPBU 445216 Sakalibel Bumiayu, SPBU 4452215 Negaradaha Bumiayu, dan SPBU 44522212 Pejagan.

“Tambahan untuk gas elpiji, ada 11 agen siaga yang siap mendistribusikan setiap saat. Bahkan SPBE beroperasi lebih awal dari hari normal, yakni sejak pukul 06.00 WIB. Ini untuk mengantisipasi antrean truk pengangkut LPG di SPBE sehingga sampai di pangkalan lebih awal,” jelas dia.

Dewi menambahkan, PT Pertamina telah menyediakan elpiji melebihi kuota di Kabupaten Brebes. Kuota Kabupaten Brebes sebanyak 1,3 juta tabung, namun ketersediaan mencapai 1,6 juta tabung. Sehingga masih ada kelebihan stok sebanyak 300 ribuan tabung. Sementara, Harga Eceran Tertnggi (HET) di tingkat pangkalan Rp15.500, sesuai kebijakan dari pemerintah pusat dan provinsi.

Penulis : Wasdiun, Dinkominfo Brebes
Editor : Rk, Diskominfo Jateng