FASILITATOR KOTAKU KEMBALI GEMBLENG

  • 13 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

BREBES-Untuk memberi pembekalan kepada fasilitator program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) mereka mendapat gemblengan berupa Trainer of training (TOT). diharapkan mereka mampu mampu memfasilitasi kegiatan pengembangan kepasitas masyarakat dan pelaksanaan kegiatan infrastruktur lingkungan tahun anggaran 2017.

Kepala Kasubid Ekonomi Baperlitbangda Kabupaten Brebes Abu Dardini menyampaikan bahwa tugas berat yang harus dilakukan oleh Fasilitator adalah bagaimana merubah paradigma masyarakat  untuk mampu memasarkan dokumen perencanaan yang sudah dibuat masyarakat. Yaitu Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP)  ke berbagai pihak baik seperti Pemdes, Pemkel, Pemkab maupun swasta.

“Fasilitator merupakan perubahan masyarakat yang diharapkan menjadi motor penggerak dalam upaya pencegahan dan penanganan kumuh,” ujar Abu saat member sambutan pembukaan di di Aula Baperlitbangda Kabupaten Brebes, Rabu (12/7)

Kepada 22 peserta TOT, Abu menjelaskan, sentuhan tangan fasilitator dalam program Kotaku bisa membangun kemandirian masyarakat dan Pemkab sehingga mampu berelanjutan. Berdasarkan strategi Kotaku, setiap tahunnya penyelenggaraaan program dibagi ke dalam tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan  dan keberlanjutan.

Pemerintah Kabupaten sebagai  Nakhoda dalam penanganan kumuh menargetkan masyarakat dapat secara mandiri siap mendukung pencapaian 100-0-100 menuju 0 % kumuh di tahun 2019.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka diperlukan kolaborasi berbagai pihak dalam  mencari sumber–sumber pendanaan untuk mendanai berbagai kegiatan yang ada di deliniasi kawasan kumuh. “Upaya  mengurangi kawasan kumuh jangan sampai timbuh kawasan kumuh baru,” tegasnya.

Bambang Rudihartono selaku Askot Mandiri Kotaku Kabuaten Brebes menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan atau TOT Mandiri bagi Fasilitator bersumber dari dana APBD. Hal ini  merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Brebes sebagai Nakhoda program Kotaku, khususnya dalam upaya mewujudkan Brebes Bebas Kumuh.

“Fasilitator, berikanlah pendampingan yang terbaik kepada masyarakat, kerahkan segala daya upaya agar menjadi pemberdaya yang dicintai oleh masyarakatnya,” pungkasnya. (wasdiun)

 

Berita Terkait