Dinkes Batang Siapkan Ruang Isolasi Alternatif

  • 24 Mar
  • yandip prov jateng
  • No Comments

 

BATANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang berencana mempersiapkan ruang isolasi tambahan di luar rumah sakit untuk mengantisipasi bertambahnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Salah satu alternatifnya adalah Gedung Wanita Batang yang akan diberi sekat-sekat khusus.

“Kalau diperbolehkan saya punya pandangan di Gedung Wanita dan Mess Persibat dengan memberikan sekat-sekat, namun akan meminta pertimbangan dari Bupati Batang Wihaji terlebih dahulu,” kata Kepala Dinkes, Muchlasin, saat melaporkan kepada Gubernur Ganjar Pranowo tentang situasi terkini perkembangan kasus Covid19 di Batang, melalui video conference, di Meeting Room Setda, Senin (23/3/2020).

Dijelaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan Rumah Sakit Klinik III, dengan berdiskusi bersama Direktur RSUD Batang, RSUD Limpung dan RS QIM.

“Tujuannya agar RSUD Limpung dapat melayani wilayah dari timur dan RS QIM supaya dapat membantu untuk wilayah sekitar Kota Batang dengan sarana prasarana yang sudah dipersiapkan,” tegasnya.

Muchlasin menambahkan, saat ini RSUD Batang telah mendapatkan bantuan Viral Transport Medium (VTM) sebanyak delapan unit. Jumlah tersebut dianggap masih kurang sehingga dalam waktu dekat, pihaknya akan meminta tambahan bantuan VTM.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengemukakan, dalam waktu beberapa hari, Alat Pelindung Diri (APD) akan segera dikirim dari Pemerintah Pusat. Ganjar mengharuskan seluruh rumah sakit rujukan di Jawa Tengah mempersiapkan daftar jumlah APD sesuai jumlah yang dibutuhkan.

“Jika rumah sakit merasa kebingungan karena belum mendapat APD maka kita patut mencontoh RS Moewardi yang bisa membuat APD secara mandiri,” tuturnya.

Gubernur juga menginstruksikan agar kabupaten/kota seluruh Jawa Tengah mulai menghitung rumah sakit di wilayahnya, baik negeri maupun swasta, yang bersedia untuk berpartisipasi dalam penanganan pasien Covid-19.

“Tujuan supaya kelak di kemudian hari dalam kondisi darurat, maka rumah sakit itu siap. Berapa kamar, dokter, perawat dan sarana pendukungnya,” tegas gubernur.

Selain itu, gubernur pun meminta agar Pemerintah Daerah menyiapkan gedung yang memiliki banyak kamar untuk menangani pasien Covid-19.

Penulis: Hr/Kontributor Batang
Editor: Tn/Diskominfo Jateng

Berita Terkait