Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

TEGAL – Seluruh peserta apel Hari Peduli Sampah Nasional di Pantai Batamsari, Jum’at (13/3/2020), praktik senam cuci tangan bersama, sesuai standar World Health Organization (WHO).

“Diharapkan semua komponen masyarakat peduli dan meningkatkan kebersihan di Kota Tegal. Hal ini sesuai dengan program nasional, agar kota-kota di Indonesia menjadi bersih. Selain itu, kebersihan juga merupakan perintah agama karena merupakan bagian dari iman,” ungkap Wali Kota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono kepada awak media, usai menjadi Pembina Apel.

Saat ini, Pemkot Pekalongan sedang gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar mengetahui cara mencuci tangan yang bersih sesuai standar WHO berkenaan dengan wabah virus corona. Diharapkan masyarakat mengerti dan melaksanakan cuci tangan bersih secara rutin.

Kapolresta Tegal, AKBP Siti Rondhijah mengajak seluruh anggota kepolisian melaksanakan senam cuci tangan bersama dalam rangka menghindari wabah penyakit karena virus corona.

“Mari bersama-sama melaksanakan senam cuci tangan dengan enam langkah sesuai standar WHO,” ungkap Siti sambil memegang hand sanitizer yang dibagikan anggotanya.

Pada saat yang sama, Pemkot Tegal kedatangan tamu istimewa yakni Wakil Wali Kota Lhokseumawe, Yusuf Muhammad. Kedatangannya untuk melihat secara langsung proses pengolahan produksi ikan hasil tangkapan laut Kota Tegal yang akan diterapkan di Lhokseumawe.

“Saya melihat potensi yang luar biasa di sini, pengolahan ikannya sangat bagus. Pantai yang luas dan bersih menjadi modal tempat wisata di Kota Tegal,” ungkap Yusuf.

Dirinya menjelaskan, Pemkot Lhokseumawe saat ini berupaya meningkatkan perekonomian terutama dari hasil laut. Ikan hasil tangkapan di Lhokseumawe jumlahnya besar, dan akan diolah seperti yang dilakukan Kota Tegal.

“Di Kota Tegal, ikan hasil laut diolah semua tanpa ada yang dibuang, sampai tulangnya juga dibuat tepung ikan,” ungkap Yusuf.

Penulis: (*)
Editor: dnk/Diskominfo Jateng