Desa Diharap Olah Sampah Sendiri

  • 24 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

JEPARA – Masyarakat di Kabupaten Jepara diharapkan mampu mengolah dan mengelola sampah rumah tangganya sendiri. Dari perhitungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara, masyarakat di Kota Ukir menghasilkan sampah lebih dari 1.380 ton per hari. Dari jumlah itu, 20 ton di antaranya merupakan sampah plastik.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jepara Farikhah Elida mengatakan, sejumlah program telah dilakukan untuk menangani sampah. Seperti, Jepara jemput angkut sampah terpilah (Jepapah), Sistem angkut sampah (Siangsa), dan terbaru desa mandiri sampah.

“Kami sudah menyiapkan empat desa mandiri sampah untuk jadi proyek percontohan nasional. Salah satu desa mandiri sampah Desa Blebak, kami siapkan jadi percontohan nasional karena infrastrukturnya sudah siap,” kata Elida pada Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di Pantai Blebak, Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo, Minggu (23/2/2020).

Saat ini, pemerintah kabupaten telah mengeluarkan intruksi larangan penggunaan kantong plastik di toko-toko modern. Serta larangan penggunaan air minum dalam kemasan botol plastik di lingkungan pemerintah kabupaten.

“Kami sudah mengawali dengan membagikan tumbler, ini bisa di teruskan oleh dinas lain,” tandas Elida.

Plt Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, sampah yang dihasilkan masyarakat ditampung di lima Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Sejumlah program sudah dilakukan untuk menangani sampah tersebut.

“Gas metana di TPA sudah bisa dimanfaatkan masyarakat untuk bahan bakar. Juga dimanfaatkan untuk pupuk,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, bupati mengajak pengunjung pantai Blebak memungut sampah dan melakukan penanaman bibit pohon cemara dan trembesi di sepanjang pantai. Sebanyak 1 ton sampah didapat dalam pembersihan tersebut.

“Harapan saya, ini tidak sekedar acara seremoni, tapi kesadaran masyarakat akan kepedulian terhadap sampah benar-benar tumbuh,” kata Dian.

Penulis : Diskominfo Jepara

Editor : Di, Diskominfoo Jateng*P

Berita Terkait