Blora Fokus Cegah Kekerasan pada Anak

  • 24 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

BLORA – Masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak, membuat Pemerintah Kabupaten Blora membentuk Unit Pelaksana Program Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (UPPKSAI). Melalui lembaga tersebut, diharapkan dapat mengurangi angka kekerasan terhadap anak-anak.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih menerangkan, setelah Kabupaten Klaten dan Kota Surakarta yang mendirikan pada 2018, baru Kabupaten Blora yang menyusul mendirikan UPPKSAI.

“Hingga 2018 di Jawa Tengah sudah ada Kabupaten Klaten dan Kota Solo yang mendirikan UPPKSAI. Namun kelanjutannya hingga sekarang baru Blora yang menyusul. Semoga ini bisa berdampak positif untuk pengurangan angka kekerasan terhadap anak-anak,” kata Indah.

Untuk menjalankan UPPKSAI ini, pihaknya mendapatkan dua tenaga sosial dari Kementerian Sosial (berasal dari Rembang dan Maluku). Keduanya tinggal di Blora untuk fokus pelayanan permasalahan sosial, dibantu dengan beberapa staf dari Dinsos P3A Blora.

Kepala Kantor UNICEF wilayah Jateng-Jatim Ari Rukmantara menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Blora atas berdirinya UPPKSAI, yang fokus tidak hanya pada penanganan kekerasan terhadap anak. Namun, juga pada pencegahannya.

“Yang dilakukan Pemkab Blora ini sangat reformis dan progresif, yakni mencegah sebelum terjadi kekerasan. Jadi ketika sudah kelihatan pola-polanya, seperti kondisi ekonominya lemah, prestasi akademiknya perlu dibantu, terus lingkungan sekolahnya kurang kondusif, maka ini sudah termasuk rawan terjadi kekerasan. Maka, sistem yang dibuat dalam UPPKSAI ini memastikan kekerasan ini tidak terjadi. Ini kebijakan publik yang bagus sekali, jadi investasi bukan kurasi,” jelas Ari.

Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan, UPPKSAI melayani segala aduan tentang potensi kekerasan terhadap anak. Dengan adanya unit tersebut, diharapkan anak-anak bisa mendapatkan hak-haknya serta perlindungan secara terintegratif, komprehensif dan berkelanjutan.

“Jika ada masalah bisa langsung datang ke sini untuk diberikan bantuan gratis. Tidak hanya Dinas Sosial yang terlibat, namun seluruh Dinas terkait akan terhubung di sini, bergantung pada masalah apa yang terjadi. Ini gedung sementara, nanti akan kita bangunkan yang lebih baik,” ucap bupati.
Ditambahkan, anak-anak merupakan aset masa depan bangsa. Sehingga sudah seharusnya mendapatkan perlindungan dari pemerintah agar masa depannya cerah.

“Membangun jalan dan gedung itu mudah, yang sulit itu membangun kualitas SDM yang unggul. Maka dari itu jangan sampai anak-anak kita terlalu larut dengan masalah-masalah yang dihadapi, dan menjadi korban kekerasan. Bagus ini, semoga bisa dimanfaatkan dengan maksimal,” imbuhnya.

Penulis : Tim Liputan Prokompim Setda Kab.Blora
Editor : Di, Diskominfo Jateng

Berita Terkait