Pemkot Pekalongan Buat Dapur Umum, Salurkan Ribuan Nasi Bungkus Bagi Korban Banjir

  • 24 Feb
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB), mendirikan dapur umum bagi korban banjir di Stadion Hoegeng mulai Kamis (20/2/2020). Setiap hari 5000 nasi bungkus didistribusikan bagi warga terdampak musibah tersebut.

Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos-P2KB Elly Sumaryanti menuturkan, pendistribusian nasi bungkus itu melibatkan BPBD, TNI, Polri dan relawan. Jumlah nasi yang disalurkan bisa bertambah menyesuaikan kebutuhan pengungsi.

“Pendistribusian nasi bungkus dilakukan dua kali, pagi berjumlah 1.060 bungkus, sementara untuk siang dan malam hari nasi yang didistribusikan bisa mencapai 3000 bungkus,” tuturnya.

Ia mengatakan, pendistribusian dilakukan untuk wilayah yang genangan airnya cukup tinggi. Di antaranya, di Kelurahan Tirto, Pasirkratonkramat, Buaran dan Kradenan. Selain itu, beberapa lokasi pengungsian juga mendapatkan jatah, seperti Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Masjid Al Karomah Tirto, RSUD Bendan, Jalan Kurinci dan sejumlah musala serta taman pendidikan Al-quran.

Elly menambahkan, selain didistribusikan oleh relawan dan petugas, warga juga mengambil nasi bungkus secara mandiri, ke dapur umum. Namun, hal itu tetap melalui koordinasi dengan pihak kelurahan setempat.

“Perwakilan RT atau RW bisa mengajukan bantuan ke kami dengan tetap koordinasi dengan pihak kelurahan. Agar, penyalurannya bisa merata dan terkoordinasi. Masyarakat sekitar juga ikut membantu sebagai relawan,” jelas Elly.

Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Banjir yang melanda Kota Pekalongan mengakibatkan 1.406 jiwa mengungsi. Untuk memastikan bantuan kepada warga terdampak Banjir, Walikota Saelany Machfudz kunjungi titik pengungsian.

Saat kunjungan, Jumat (21/2/2020) walikota didampingi oleh Asisten Pemerintahan Setda Kota Pekalongan Soesilo, Plt. Dinsos-P2KB Kota Pekalongan Budiyanto, dan petugas keamanan dari TNI, Polri.

Pada kesempatan tersebut, Saelany menyempatkan diri berbincang dengan warga terdampak banjir.

“Bencana banjir ini akibat curah hujan tinggi dari hari Rabu kemarin. Ketinggian genangan bervariasi. Alhamdulilah, distribusi nasi bungkus bisa berjalan lancar. Ini merupakan upaya kami memberikan dukungan bagi warga kami yang terdampak banjir,” ujarnya.

Ia menerangkan, banjir yang melanda Pekalongan, merupakan kali kedua di tahun 2020. Dari 1406 jiwa yang terdampak, sebagian besar mengungsi di Masjid Al Karomah 500 orang, dan Aula Kecamatan Pekalongan Barat 300 orang.

“Selain menyediakan bantuan pangan, kami juga menyediakan bantuan bagi rumah-rumah yang rusak akibat banjir. Dana ini dianggarkan melalui BPBD bekerjasama dengan Dinsos-P2KB, jika ada pengaduan yang masuk mengenai rumah yang perlu diperbaiki,” pungkas Saelany.

Penulis : Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Pekalongan
Editor : Rk, Diskominfo Jateng

Berita Terkait