BUPATI PANTAU REST AREA DI HALAMAN MASJID CHENG HO

  • 04 Jul
  • dev_yandip prov jateng
  • No Comments

PURBALINGGA- Bupati Purbalingga Tasdi, SH, MM pantau Rest Area yang berlokasi di Halaman Masjid Cheng Ho Desa Salaganggeng Kecamatan Mrebet, selain sebagai tempat istirahat yang nyaman, juga tersedia berbagai Kuliner. Rest Area yang dibangun menjelang Idul Fitri 1438 Hijriyah sangat membantu para pemudik dan wisatawan untuk sekedar melepas lelah setelah melakukan perjalanan.

Banyak para pemudik dan wisatawan religi yang sengaja datang untuk menjalankan ibadah dan menikmati keindahan Masjid Jami’ Persatuan Islam Tiongoa Indonesia (PITI) Muhammad Cheng Hoo, namanya. Bangunan masjid itu dilengkapi atap empat tingkat serta sejumlah lampion berwarna merah di depannya. Sehingga, bentuknya menyerupai sebuah klenteng.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan Masjid Cheng Ho selain sebagai tempat ibadah dan salah satu obyek wisata religi di Purbalingga.Dengan didukung rest area seperti, para pengunjung tidak saja hanya sekedar mampir, namun wisatawan bisa menikmati berbagai kuliner yang tersedia dengan area parkir yang cukup luas, sehingga pengunjung merasa lebih nyaman.

“Rest area ini yang dilengkapi dengan kios kios kuliner, ke depan dapat di bangun secara permanen, sehingga tampak lebih menarik dan memberi rasa nyaman bagi para pengunjungnya,” kata Bupati saat melakukan pantauan pasca lebaran 1438 H di Rest Area yang berlokasi di Halaman Masjid Cheng Ho desa Salaganggeng Kecamatan Mrebet, Minggu (2/6).

Sementara Ketua DPD PITI Purbalingga Herry Susetyo menuturkan, Bangunan yang berdiri sejak 2011 itu telah berdiri kokoh sebagai tempat ibadah kaum muslimin. Pembangunan masjid sebenarnya dimulai tahun 2005 tapi baru selesai di tahun 2011 lalu, hal itu karena keterbatasan dana, tahun 2011 baru selesai dibangun dan dapat digunakan sebagai tempat ibadah untuk masyarakat umum hingga sekarang.

Dia menjelaskan, bentuk Masjid Cheng Hoo Purbalingga mengadopsi bentuk Masjid Cheng Hoo Surabaya. Namun, ada sejumlah modifikasi di dalamnya. Bila di Surabaya, Masjid Cheng Hoo berbentuk segi empat, di Purbalingga berbentuk hexagonal atau segi delapan. Keberadaan rest area diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata di Purbalingga.

 “Kami ingin memanjakan para pemudik yang mungkin karena perjalanannya jauh dan ingin bersitirahat sejenak, bisa langsung mampir ke rest area. Ada petugas yang standby di tempat untuk bisa melayani para pemudik dari manapun berasal,” terang Herry. (D/P2)

Berita Terkait