Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Durian Bakal Jadi Ikon Baru Klaten
- 04 Feb
- yandip prov jateng
- No Comments

KLATEN – Kabupaten Klaten bakal punya produk unggulan baru. Setelah apem Jatinom dan beras Rojolele merk Srinar dan Srinuk sudah mulai familiar, hasil bumi berupa buah durian yang melimpah diharapkan jadi ikon baru khas Klaten Bersinar. Melalui Festival Durian 2020 yang digelar di Lapangan Randulanang, Jatinom, Klaten, Minggu, (02/02/20) diharapkan buah beraroma eksotis itu bisa menjadi produk unggulan baru Kabupaten Klaten.
Festival Durian telah masuk kalender agenda tahunan kabupaten. Tahun ini adalah kali ketiga digelar dan berhasil yang berhasil menyedot ribuan pengunjung. Animo masyarakat pun sangat bagus. Bukan hanya bisa menikmati buah durian secara gratis, pengunjung yang ingin menikmati di rumah, bisa membeli durian sebagai oleh-oleh dengan harga yang ramah di kantong.
Kehadiran Bupati Klaten Sri Mulyani yang membuka acara juga menjadi daya tarik. Apalagi orang nomor satu di Klaten itu berkesempatan membagi buah durian jenis montong yang disiapkan panitia kepada masyarakat sekitar yang mendekati panggung.
“Pemerintah Kabupaten Klaten berharap durian bisa menjadi produk unggulan yang dikenal masyarakat. Tahun ini panen durian melimpah. Saya berharap Festival Durian 2020 ini bisa mengangkat ekonomi warga Klaten,” ujarnya.
Camat Jatinom Wahyuni Sri Rahayu sebagai Ketua Panitia menjelaskan Festival Durian 2020 digelarkan gratis bagi masyarakat.
“Panitia menyiapkan 4.000 voucher bagi pengunjung. Bagi masyarakat yang datang ke Lapangan Randulanang cukup menukarkan voucher itu dengan durian yang sudah dikemas oleh panitia. Ada 5.000 kemas durian disiapkan dari desa seperti Beteng, Randulanang, Bengking, Kayu Mas dan sekitarnya,” jelas Sri Rahayu.
Ditambahkannya, untuk menggerakan ekonomi warga, sepanjang jalan menuju Lapangan Randulanang berjajar puluhan pedagang durian. Pengunjung yang menginginkan durian sebagai oleh-oleh dapat membeli langsung ke pedagang dengan harga terjangkau. Selain durian, dijajakan pula buah rambutan, manggis, alpukat, sirsak dan petai sebagai alternati oleh-oleh.
Penulis Joko Priyono, Dinas Kominfo Klaten.
Editor: WH Diskominfo Jtg