Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Pengangguran Terbuka Di Kendal Meningkat, Sekda Minta Kerja Keras

  • 16 Jan
  • yandip prov jateng
  • No Comments

KENDAL – Tingkat pengangguran terbuka cukup tinggi di Kabupaten Kendal, tahun 2018 sebesar 5,4 % menjadi 6 % pada 2019. Hal ini disampikan Sekretaris daerah Kabupaten Kendal Moh. Toha, ST., MT., saat memberikan pengarahan pada peserta Rakor Pengendalian Operasional Kegiatan Triwulan IV tahun anggaran 2019 di Ruang Rapat Abdi Praja Pemkab Kendal, Rabu (15/1/2020).

Sekda Toha pada kesempatan tersebut meminta semua OPD dan pihak terkait bersinergi untuk mengurangi penggaguran terbuka tersebut dengan memanfaatkan semua potensi yang ada termasuk UMKM, Balai Latihan Kerja, KIK dan nantinya Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. “Kita harus kerja lebih keras lagi untuk mengurangi angka pengguran terbuka tersebut demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kendal,” tandasnya.

Senada dengan sambutan Bupati Kendal dr. Mirna Anisaa, M.Si., yang juga disampaikan Sekda Toha, Bupati mengajak untuk memulai aktivitas jajaran Pemkab Kendal di awal tahun ini dengan penuh semangat dan optimis. “Selamat bekerja dan berkarya sebaik mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ucap Sekda membaca ajakan Bupati.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan  Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (POK) Triwulan IV Tahun 2019 merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan kegiatan pembangunan daerah Kabupaten Kendal, dalam manajemen pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun berjalan untuk dievaluasi, serta segera dilaksanakan program kegiatan Tahun Anggaran 2020 ini.

Untuk mengingatkan kembali, sesuai dengan arah strategi yang telah direncanakan, agar pelaksanaan program dan kegiatan di setiap OPD harus sesuai arah kebijakan pembangunan tahunan daerah.

Tahun 2020, dengan Tagline “Kendal Berdaya Saing”, yang menitikberatkan pada Investasi yang Maju, Tata Kelola Pemerintahan yang Professional dan Kondusifitas Daerah yang Baik.

Dengan arah pembangunan tersebut, diharapkan seluruh Perangkat Daerah dapat lebih fokus, konsisten untuk mencapai target yang ditentukan sesuai arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Kendal.

Pelaksanaan kegiatan atau pelaksanaan pembangunan, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses perencanaan. Akan tetapi ketika pelaksanaan pembangunan tidak berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, banyak faktor yang menjadi penyebab permasalahan.

Hal ini bisa saja terjadi karena permasalahan yang tidak ada kaitannya dengan perencanaan, misalnya adanya faktor sumber daya manusia/aparatur pemerintah yang belum siap atau tidak kompeten dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, yang lebih penting menjadi fokus perhatian bersama adalah bagaimana kita bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, sehingga pelaksanaan pembangunan bisa berjalan dan cepat terlaksana untuk menuju suatu tujuan yang ingin dicapai.

Diketahui, Pemerintah resmi menjadikan Kendal sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2019. Karena Kendal dinilai memiliki keunggulan geoekonomi yang memadahi.

Dengan adanya penetapan Kendal sebagai KEK, Pemkab Kendal segera mendorong kelembagaan, untuk bisa percepatan, dalam rangka menunjang perluasan pembangunan ekonomi nasional. Di Tahun 2020 ini generasi muda bakal dididik dan dilatih untuk menjadi ahli / teknisi yang handak agar bisa bekerja di KEK.

Diharapkan bulan Januari ini, semua program dan kegiatan di OPD agar sudah bisa dijalankan atau mulai dikerjakan. Target  diawal tahun ini, semua paket kegiatan yang dikerjakan pihak ketiga, harus segera diproses lelang supaya pekerjaan cepat selesai, dan paling tidak awal Maret sudah mulai dikerjakan. Diharapkan tidak ada penundaan pekerjaan yang memang sudah bisa dikerjakan.

Rakor POK diikuti 150 peserta dengan kehadiran Wabup Kendal, Sekda Kendal, para Staf Ahli, semua Asisten Bupati, Kepala OPD, Kepala OPD Puskesmas dan para Lurah. ( Kominfo / heDJ )

Berita Terkait

Skip to content