SEMARANG – Pemuda memiliki peranan penting dalam kemajuan bangsa Indonesia. Mulai kemerdekaan hingga gerakan reformasi, tidak lepas dari campur tangan para pemuda Indonesia.
Hal itu dikemukakan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang menjadi inspektur upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Pancasila (Simpanglima) Semarang, Senin (28/10/2019). Pria yang akrab disapa Gus Yasin ini mengungkapkan, pemimpin-pemimpin muda yang duduk di kursi parlemen mulai dari legislatif maupun eksekutif semakin banyak. Itu pertanda langkah-langkah riil para pemuda Indonesia dalam memajukan Indonesia dengan meningkatkan SDM generasi muda.
“Saat ini langkah-langkah riil dan konkret, yaitu banyak pemimpin di Indonesia dari kalangan pemuda. Di kabinet (Indonesia Maju) banyak pemuda, begitu juga di jajaran-jajaran legislatif, banyak para pemuda,” ungkapnya saat ditemui usai memimpin upacara.
Ditambahkan, adanya bonus demografi, pemuda di Jawa Tengah diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi lebih baik. Jejaring media sosial mesti menjadi salah satu upaya untuk merekatkan persatuan bangsa, karena komunikasi menjadi tidak terbatas ruang dan waktu.
“Saya berharap pemuda Indonesia khususnya Jawa Tengah, benar-benar siap untuk menantang atau menyambut tantangan dunia. Bagaimana mewujudkan perdamaian, itu kita munculkan dari Indonesia, dan dari Jawa Tengah,” imbuh mantan anggota DPR RI ini.
Sementara itu, Wakapolda Jateng Brigjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan, rasa memiliki kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa Tengah, sangat penting bagi pemuda. Mereka harus aktif dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
“Diharapkan, dengan mereka melestarikan berbagai macam budaya daerah, memperkuat rasa a sense of belonging (rasa memiliki). Jadi rasa memiliki terhadap pemuda itu sendiri, terutama budaya daerah,” tegasnya.
Sebagai generasi muda penerus bangsa, Muhammad Krisna Aqsadewa siswa dari SMKN 11 Semarang yang menjadi pengibar bendera, memaknai Hari Sumpah Pemuda ke-91 di era serba digital ini dengan bijak menggunakan media sosial. Generasi muda mesti cerdas dalam memilah informasi-informasi di media sosial, dan upayakan untuk melakukan verifikasi kebenaran berita tersebut.
Ditambahkan, kegiatan-kegiatan positif merupakan salah satu langkah membangkitkan rasa persatuan Indonesia. Kuatnya persatuan menjadi wujud nyata Indonesia untuk maju dan lebih baik lagi.
“Intinya, lakukan dulu sekolah dengan benar. Jangan melakukan sesuatu hal yang dapat merusak nama bangsa, merusak budaya juga. Usaha dulu, baru sukses,” pesannya. (Hi/Ul, Diskominfo Jateng)