Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Resmikan Kampung KB, Ganjar Kepincut Topeng Barongan
- 26 Oct
- ikp
- No Comments

TEMANGGUNGÂ – Berbagai hasil kerajinan tangan karya warga Malangsari Kecamatan Bulu Temanggung dipamerkan untuk menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar yang datang ke kampung itu untuk meresmikan kampung Keluarga Berencana (KB) justru kepincut dengan beragam hasil kerajinan tangan tersebut.
Sebab di antara kerajinan-kerajinan yang dipamerkan, menurut Ganjar memiliki kualitas sangat baik. Dia tidak menyangka, warga Malangsari mampu membuat hasil karya yang seindah itu.
“Ini bagus-bagus sekali, tidak menyangka yang buat warga Malangsari. Ini ada topeng barongan, mirip seperti yang di Bali ya,” kata Ganjar, Sabtu (26/10/2019).
Ada pula topi penari yang dibuat dari rajutan bulu ayam. Ganjar pun mencoba topi itu dan tampil garang saat masyarakat ingin mengabadikan foto Ganjar.
“Sudah mirip orang Indian belum saya? Sangar ya,” ucapnya.
Gubernur pun meminta masyarakat terus mengembangkan hasil kerajinannya itu. Untuk pemasaran, ia menyarankan masyarakat menggunakan media sosial.
“Ini bagus lho, sayang kalau hanya dijual ke masyarakat sekitar. Gunakan media sosial, supaya bisa dibeli masyarakat lebih luas, syukur bisa ekspor,” terangnya sambil membeli beberapa produk dari masyarakat itu.
Sementara itu, perajin topeng barongan, Arya Teja (30), mengatakan, kerajinan topeng barongan ia tekuni sejak lima tahun silam. Awalnya, hanya coba-coba, ternyata mendapat respon positif.
“Awalnya coba-coba, ternyata banyak yang suka. Akhirnya terus memroduksi sampai sekarang,” katanya.
Tak hanya di Jawa Tengah, topeng barongan Arya juga sudah dibeli pelanggan dari sejumlah wilayah seperti Kalimantan, Jakarta, Palembang, dan daerah lain. Arya juga berharap dapat terus mengembangkan usaha kreatifnya itu untuk tembus ke pasar dunia.
“Pengen bisa jual ke pelanggan asing, supaya kerajinan ini bisa mendunia. Semoga ke depan bisa terlaksana,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Erna Ayuningsih, 22, perajin Topi Kuluk asal Malangsari. Erna mengatakan, soal pemasaran memang masih menjadi kendala.
“Selama ini hanya dari mulut ke mulut, memang belum menggunakan medsos. Sesuai saran pak Ganjar, nanti akan saya buatkan medsos khusus untuk menjual produk kami ini,” ucapnya. (Humas Jateng)