Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Perankan Kepala Daerah dan Wakilnya sebagai ‘Jembatan’
- 27 Sep
- ikp
- No Comments

TEGAL – Sikap menekan ego dan meningkatkan kerja sama antara pemerintah pusat hingga pemerintahan level terbawah, sangat diperlukan. Sinergi dan koordinasi yang semakin kuat dapaf mempercepat pembangunan, demi kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus bersinergi dan tidak ada ego. Forum ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja kepala daerah karena pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, tetapi harus bekerja sama dan berkoordinasi dengan baik,” ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat Pembukaan Rakornas Wakil Wali Kota dan Wakil Bupati se-Indonesia di Hotel Bahari Inn Kota Tegal, Jumat (27/9/2019).
Menurut Wagub, program pembangunan di Provinsi Jateng tidak akan sukses apabila tidak ada sinergitas, jalinan kerja sama yang baik, koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang ada. Pun sebaliknya, program dan pembangunan di kabupaten/kota tidak akan terlaksana dengan baik tanpa ada sinergitas dengan pemerintah provinsi dan daerah sekitarnya. Maka tugas pemerintah provinsi adalah menyambungkan kabupaten dan kota yang tersebar di 35 daerah untuk bersinergi.
“Setiap daerah, baik di Jateng maupun di penjuru nusantara memiliki persoalan yang berbeda dengan tingkat kerumitan yang juga berbeda. Tetapi tujuannya sama, yaitu mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran. Hal itu bisa dilakukukan dengan kebersamaan,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin itu mencontohkan salah satu program Pemprov Jateng untuk pengentasan kemiskinan dan bisa diadopsi oleh daerah lain di Indonesia, yaitu program “Satu SKPD Satu Desa Binaan”. Program tersebut melibatkan semua SKPD yang ada di Pemprov Jawa Tengah untuk bergotong royong memberantas kemiskinan. Dalam pelaksanaan program tersebut, satu SKPD wajib melakukan pembinaan kepada satu desa yang masuk kategori miskin.
Ditambahkan, pemprov semaksimal mungkin mengakomodiasi program dan aspirasi pemerintah daerah maupun pusat. Sehingga peran wakil dan kepala daerah sebagai ‘jembatan’ antarpemerintah harus kokoh dan kuat. Semua program bisa terlaksana jika gubernur dan wakil gubernur juga bersinergi dan saling koordinasi.
“Jateng selama ini adem, ayem, dan sinkron. Setiap kami kunjungan ke daerah selalu didampingi kepala daerah atau yang mewakili. Semua tidak boleh meninggikan ego masing-masing. Alhamdulillah dengan upaya itu, kita dapat bekerja sama dengan baik,” katanya.
Rakornas wakil kepala daerah tersebut dihadiri Ketua Forum Wakil Kepala Daerah Indonesia Robby Nahliyansyah yang merupakan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur, Jambi, dan Wakil Wali Kota Tegal M Jumadi, serta seratusan wakil kepala daerah di Indonesia. (Humas Jateng)