Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Wujudkan Kota Ramah Lansia, Pembangunan Rumah Lansia Ditargetkan Selesai Oktober
- 05 Sep
- yandip prov jateng
- No Comments

Kota Pekalongan – Sebagai mewujudkan Kota Ramah Lansia, Pemerintah Kota Pekalongan tengah menyiapkan pembangunan rumah santun yang berlokasi di komplek Rumah Perlindungan Sosial Berbasis Masyarakat (RPSBM) Kuripan Kidul. Proses pembangunan rumah tersebut saat ini hampir selesai dan ditargetkan akan dilaunching pada Oktober mendatang. Hal ini disampaikan oleh Kepala RPSBM, Drs Syafrizal Munir MM saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa siang (3/9/2019).
Syahrizal menerangkan pembangunan rumah santun lansia seluas kurang lebih 2000 m2 ini telah memasuki proses tahap II. Bangunan yang nantinya terdiri dari 10 kamar tersebut hampir selesai dan beberapa kamar telah ditempati oleh lansia.
“Dari 10 kamar itu nantinya akan bisa menampung 20 lansia yakni 10 putri, dan 10 putra. Saat ini sebanyak 13 lansia mandiri yang menempati rumah santun lansia tersebut,” ujar Syahrizal.
Menurut Syahrizal, fasilitas dan pelayanan baik di RPSBM dan rumah santun lansia memadai. Kompleks bangunan tersebut juga disediakan tenaga kesehatan yakni dengan 2 orang perawat, 1 dokter jiwa, 1 orang ahli gizi 1, dan 1 orang psikolog.
Sebab, di RPSBM ini tidak hanya menangani lansia saja, tetapi juga orang dengan gangguan jiwa. Saat ini, ada beberapa lansia terlantar dan psikotik tinggal di satu area dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lainnya. Sehingga, sebagai bentuk kepedulian kepada lansia, Pemkot Pekalongan menyelesaikan pembangunan rumah lansia di RPSBM.
”Penanganan lansia ini tidak samak, mereka sudah sepuh dan harus terpisah sendiri dengan PMKS lainnya seperti penyandang psikotik, anak punk, dan sebagainya. Karena itu, kami akan membuatnya terpisah dengan membangun rumah lansia,” ucap Afrizal.
Disampaikan Afrizal, pada bulan Oktober mendatang ditargetkan pembangunan rumah lansia sudah terselesaikan dan siap dilaunching serta sudah dapat digunakan secara maksimal.
Ditambahkan Bendahara RPSBM, Fadholi, bahwa lansia yang berada di RPSBM memiliki latar belakang yang beragam. Ada yang terjaring razia oleh Satpol PP, adapula yang memang terlantar karena keluarganya tidak sangguo lagi merawat orang tuanya.
“Kebanyakan memang dari keluarga yang mengantar kesini karena tidak bisa merawat orangtuanya lagi. Bahkan ada yang dokumenya tidak lengkap, kemudian asal dibawa ke sini dan tidak pernah ditengok lagi,” terang Fadholi.
Sebelumnya, dijelaskan Kepala Dinsos Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Gunindyo, Pemkot telah menyiapkan dana dari APBD Rp. 2 miliar, untuk pembangunan rumah lansia tersebut. Dimana saat ini pembangunan dilakukan untuk menambah, ruang isolasi, ruang serbaguna, dan tempat ibadah.
“Pembangunan tahap I sudah dilakukan tahun lalu. Kini kami akan lakukan pembangunan tahap II dengan anggaran Rp 2 miliar. Pembangunan dilakukan untuk menambah ruang isolasi, ruang serba guna dan tempat ibadah serta fasilitas lainya,” jelas Gunindyo.