Cegah Banjir, Kali Dengkeng Dinormalisasi

  • 27 Aug
  • bidang ikp
  • No Comments

KLATEN – Mengantisipasi banjir saat musim hujan, Kali Dengkeng di sisi timur wilayah Klaten mulai dinormalisasi. Pekerjaan normalisasi sungai yang menjadi langganan banjir dilakukan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo bersama Pemerintah Kabupaten Klaten.

Bupati Klaten Sri Mulyani didampingi Kepala BBWS Charizal Andrian Manu dan relawan sungai  berlokasi di Dukuh Ponang, Desa Kebon, Kecamatan, Bayat pun berkesempatan meninjau pekerjaan yang menggunakan alat berat, Senin (26/8/19).

Dua alat berat berupa buldozer dan backhoe dikerahkan untuk mengeruk tanah sedimentasi. Petugas operator berjumlah lima orang bergantian mengoperasikan alat berat dengan memindahkan tanah dari dasar sungai ke atas tanggul. Beberapa dasar sungai yang dangkal akibat sedimentasi terlihat mulai normal setelah dilakukan pengerukan.

Warga sekitar pun tak mau ketinggalan. Membuat dapur umum, ibu-ibu desa setempat memasak olahan makanan desa. Mereka menyuguhkan sayur gori (nangka muda) dan iwak kali hasil tangkapan sungai kepada petugas, termasuk para pejabat usai meninjau lokasi.

Bupati Sri Mulyani membeberkan, dari beberapa laporan relawan sungai yang masuk, memang Kali Dengkeng mengalami pendangkalan. Posisinya yang berbelok di kawasan Dukuh Bonang, membuat sungai tersebut rawan tergerus jika tidak dibenahi.

“Agar tidak membahayakan warga sekitar, saat ini petugas BBWS Bengawan Solo bersama pemerintah dan relawan saling membantu melakukan normalisasi sungai,” katanya di sela-sela peninjauan lokasi pengerukan.

Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada Kepala BBWS Bengawan Solo Charizal Andrian Manu dan relawan sungai, yang telah bergotong-royong membantu pengerukan sungai. Diharapkan dengan normalisasi ini, banjir musim hujan nanti bisa diantisipasi.

“Terima kasih juga kepada ibu-ibu yang membuat dapur umum dan memasak sayur gori dan iwak kali buat petugas,” ujar Bupati Sri Mulyani.

Arif Fuad Hidayat (35) relawan sungai Klaten menjelaskan ada empat titik lokasi normalisasi Kali Dengkeng. Salah satu titik rawan ancaman banjir yang berpotensi mengancam rumah warga adalah di Dukuh Ponang, Kebon, Bayat. Normalisasi dilakukan dengan pembelokan arus sungai.

“Tiga titik lain adalah di Desa Candirejo dan Sidorejo, Kecamatan Wedi dengan pemasangan talut bronjong. Sedangkan satu lokasi lagi ada di Desa Japanan, Kecamatan Cawas. Total anggaran yang dihabiskan untuk normalisasi Kali Dengkeng mencapai Rp2 miliar.  Normalisasi Kali dengkeng ini akan dilakukan selama dua minggu,” jelas Arif.

Penulis : Joko Priyono, Diskominfo Klaten

Editor : Ul, Diskominfo Jateng

Berita Terkait