Pramuka Bukan Sekadar Baris Berbaris dan “Mbundeli” Tali

  • 27 Aug
  • ikp
  • No Comments

“Selamat datang kakak, selamat datang kakak

Selamat datang kami ucapkan…”

 

Meski malam semakin larut dan waktunya untuk beristirahat, yel-yel tetap dinyanyikan dengan penuh semangat oleh peserta Jambore Daerah (Jamda) XV Provinsi Jawa Tengah saat menyambut Ketua Mabida Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua Kwarda Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo, yang mengunjungi tenda peserta di Bumi Perkemahan Mustika, Blora, Senin (26/8/2019).

Usai kegiatan Orientasi Kepramukaan bagi Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) dan Pengurus Kwartir Daerah Jateng Masa Bhakti 2018/2023, Ganjar didampingi istrinya menyempatkan untuk mampir menyapa para peserta Jamda. Dalam kegelapan, para peserta dan pendamping masing-masing kontingen kabupaten/ kota berebut untuk selfie bersama Gubernur Jawa Tengah dan istri.

Pimpinan Kontingen Cabang Kabupaten Wonosobo, Sri Martini mengaku senang karena tidak menyangka Ganjar dan istri mampir ke tenda mereka.

“Luar biasa sekali, anugerah. Semoga pak Gubernur terus merakyat. Semua antusias sekali, ngrubung (mendekat),” ujarnya senang.

Tak mau terlewatkan, Sri dan beberapa guru lainnya pun memamerkan produk makanan khas Wonosobo yang ia bawa. Ada carica dan tempe atos khas Wonosobo. Menurutnya, Jamda ini juga sebagai ajang untuk memromosikan kuliner khas daerah masing-masing.

“Pertama dipromosikan, memang sudah terkenal. Yang kedua buat tukar acara makanan khas daerah masing-masing,” imbuhnya.

Ditanya terkait persiapan untuk Jamda kali ini, kontingen Kabupaten Wonosobo melakukan latihan sebanyak lima belas kali di Kwarcab. Latihan tersebut meliputi scouting skills, pentas budaya dan fisik.

Berbeda dengan kontingen Wonosobo, kontingen Kabupaten Purbalingga menampilkan sesuatu yang berbeda di tendanya, yakni gapura tenda dengan tampilan kelelawar berbentuk tiga dimensi. Bentuk tersebut mencirikan salah satu destinasi wisata di Purbalingga yaitu Goa Lawa (Golaga).

Ketua Kwarda Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo menyampaikan, melalui orientasi ini mampu membuka wawasan untuk para Mabida, Mabisaka Daerah, pengurus Kwarda Jateng dan peserta Jamda. Selain itu juga sebagai ajang diskusi dan sinergitas pramuka se-Jawa Tengah.

“Harapannya tentu bisa bermanfaat khususnya untuk anak didik sehingga pembentukan karakter terhadap anak didik itu nantinya bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Ketua Mabida Jateng, Ganjar Pranowo menambahkan pramuka tidak sekadar baris berbaris atau mbundeli (mengikat) tali. Lebih penting, penanaman nilai-nilai karakter seperti yang tertuang dalam Dasa Dharma Pramuka.

“Dasa Dharma itu kesempurnaan, kesempurnaan hidup kelengkapan dari manusia,” tegas Gubernur Jawa Tengah itu.

Ditambahkan, gerakan pramuka diharapkan akan menjadi agen sebuah perubahan. Terlebih kedisiplinan yang ditekankan dalam pramuka mampu dijadikan sebagai proses penanaman karakter.

“Saya sampaikan kepada adik-adik kita, keberanian mereka teruji, terus kemudian kecerdasannya dinampakkan, terus behavior-nya bagus, budi pekerti kelihatan. Maka karakter itu ada,” tandasnya. (Tu/Ul, Diskominfo Jateng)

 

Berita Terkait