Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Ganjar Tantang Siswa Ngevlog Upaya Jaga Lingkungan
- 17 Jul
- ikp
- No Comments

SALATIGA – Menyandang predikat sebagai sekolah peduli lingkungan sehat, bersih, serta indah atau Adiwiyata selama empat tahun berturut-turut, membuat SMK Negeri 1 Adiwerna terus berinovasi. Bahkan, sejak 2016 mereka telah menelurkan 17 inovasi untuk melestarikan lingkungan.
Atas prestasinya tersebut, SMKN 1 Adiwerna menjadi satu-satunya perwakilan dari Indonesia untuk ASEAN Eco School di Kamboja, yang akan diselenggarakan pada Oktober 2019 mendatang. Salah satu inovasi yang mengantarkan SMK N 1 Adiwena menjadi sekolah hijau atau berwawasan lingkungan tingkat ASEAN, adalah teknologi pemantauan polusi udara berbasis Internet of Things bernama Aqumos (Air Quality Monitoring System) yang ditampilkan dalam stand Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019, di Taman Kota Salatiga, Rabu (17/7/2019).
Salah satu inventor Aqumos Muh Akmal Rizki Rivaldi menjelaskan Aqumos dapat menginformasikan data parameter polusi udara berupa PM 10, suhu, dan kelembaban, kepada masyarakat atau stakeholder lainnya melalui website iot.smkn1adw.sch.id/aqumos secara gratis. Dia pun mendemonstrasikan cara kerja dari Aqumos.
Ditambahkan, alat tersebut dilengkapi oleh intel galileo sebagai pengendalian utama, menggunakan sensor sharp dust sebagai pendeteksi kadar polutan, serta LCD Monitor untuk memonitor kadar polutan. Dari hasil uji coba, alat dapat berfungsi dengan semestinya dan dapat mendeteksi keadaan udara dengan baik dan akurat.
Akmal mengungkapkan apabila Particular Matter (PM) dari Aqumos melebihi 150, maka kualitas udara di suatu daerah itu berpolusi. Hasil dari pengecekan udara di Taman Kota Salatiga dengan menggunakan Aqumos menunjukkan PM 0 yang berarti udara bebas dari polusi.
Penemuan pemantau polusi ini mendapat apresiasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah Teguh Dwi Paryono. Menurutnya, Aqumos dapat menjadi rujukan dalam membuat keputusan atau kebijakan yang berwawasan lingkungan.
Diakui, polusi udara menjadi salah satu ancaman terbesar kesehatan manusia. WHO mencatat setiap tahun 7 juta orang meninggal karena polusi udara. Tercatat sembilan dari 10 orang mengalami paparan polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, pembakaran sampah, dan kegiatan lain.
Teguh menambahkan upaya sederhana yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengendalikan polusi udara, di antaranya melalui menambah tutupan lahan, memperbanyak ruang terbuka hijau perkotaan, serta mengelola sampah dengan tidak membakarnya.
Tak hanya Aqumos, siswa SMKN 1 Adiwerna juga membuat inovasi Briliasso. Siswa sekolah tersebut, Desi Akhiri Yantis memaparkan, Briliasso merupakan briket limbah kertas, sekam, dan minyak jelantah yang menjadi pengganti bahan bakar gas dan kayu serta mengurangi pencemaran tanah dan air. Briliasso dipasarkan sejak dua tahun lalu dan mendapat respon yang baik dari masyarakat. Dibanderol dengan harga murah, yakni Rp7.500 per tujuh buah, Briliasso laris manis dibeli oleh para produsen tahu dan aspal sebagai bahan bakar.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bangga dengan berbagai upaya nyata yang dilakukan para milenial ini. Ganjar mengapresiasi para pemuda yang sadar akan kelestarian lingkungan. Sebab, mereka investasi untuk menanamkan cinta lingkungan sejak dini.
Ganjar pun menantang para siswa-siswa yang datang untuk ngevlog tentang bagaimana cara mereka untuk menjaga lingkungan. Vlog yang menarik akan diberikan hadiah langsung dari orang nomer satu di Jawa Tengah itu. Dia juga terus mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan meski mulai dari hal yang kecil, yaitu membawa gembes atau tempat minum, serta menaruh sampah pada tempatnya.
“Tugasnya pemerintah memberikan tempat sampah yang banyak, nah tugas panjenengan semua harus bisa memilah sampah. Apakah sampai itu akan digunakan ulang (reuse), diolah dengan daur ulang (recycle) atau dikurangi penggunaanya (reduce),” ujar Ganjar.
Dalam peringatan tersebut, selain inovasi dari siswa-siswi SMK N 1 Adiwerna Tegal, dipamerkan pula berbagai produk-produk dari bahan daur ulang dari Bank Sampah, termasuk plastik singkong dari CV Sinar Jaya Plastindo. (Ic/ Ul, Diskominfo Jateng)