Portal Berita
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Semangat Persatuan dan Kesatuan Harus Tetap Dijaga
- 02 May
- yandip prov jateng
- No Comments

KEBUMEN – Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kebumen menyelenggarakan Sosialisasi/Dialog bertajuk “Memperkokoh Nilai-nilai Pancasila Melalui Penguatan Budaya dan Kearifan Lokal ” di Hotel Grafika, Gombong, Kamis (2/5). Kegiatan ini diikuti 200-an peserta terdiri dari perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, generasi muda dan unsur lainnya dengan narasumber Budayawan Banyumas, Tohari serta Asisten 1 Setda Kabupaten Kebumen, Drs.Hery Setyanto.
Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen, Nurtaqwa Setiabudi, SH yang mewakili Bupati KH.Yazid Mahfudz dalam membacakan sambutan tertulis Bupati mengatakan, semangat nasionalisme dan kebangsaan harus terus dipertahankan. “Nasionalisme, rasa cinta tanah air dan rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia harus ditanamkan. Termasuk didalamnya adalah bagaimana memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara kita,” ujar Nurtaqwa Setiabudi, SH penuh semangat.
Nurtaqwa menjelaskan, butir-butir/sila Pancasila yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan budaya bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila mencerminkan kepribadian Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budayanya. “Lima sila Pancasila harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam mencapai kesepakatan dilakukan musyawarah terlebih dahulu sebagaimana dicerminkan dalam sila ke-empat Pancasila. Dalam pembagian warisan harus adil sebagaimana tercermin dalam sila ke-lima, melakukan kegiatan muyi (menjenguk bayi) tercermin dalam sila ke-dua dan seterusnya,” ujar Nurtaqwa.
Karenanya, Nurtaqwa berharap melalui kegiatan ini sebagai warga bangsa harus menjaga dan mempertahankan nilai-nilai tersebut agar kokoh dan terjaga hingga generasi penerus yang akan datang. “Kegiatan ini akan memberi arti penting penguatan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal sehingga berdampak pada peningkatan kehidupan.
Pada kesempatan yang sama, Budayawan Tohari memaparkan bahwa untuk mempertahankan budaya dan kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat, maka Tradisi-tradisi yang berlaku di tengah masyarakat baik dari sisi keagamaan, gotong royong pembangunan desa melalui swadaya masyarakat, menjaga keamanan lingkungan secara bersama agar terus dilakukan. Hal ini akan memberi dampak pada penguatan rasa persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di lingkungan masyarakat itu sendiri. Aktivitas tersebut sebagai salah satu bentuk implementasi butir-butir pancasila yang harus dipertahankan hingga generasi berikutnya.